SOLO, suaramerdeka-solo.com - Ratusan narapidana dan tahanan yang menghuni di Rutan Kelas I Surakarta, Jumat (25/11) pagi, secara acak dikumpulkan di Aula.
Ada sebanyak 250 warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang berkumpul di Aula sempat mendapatkan penyuluhan, bimbingan hingga pengarahan tentang arti pentingnya menjaga kesehatan baik jasmani dan rohani.
Namun tidak lama kemudian, mereka menjalani voluntary counseling and testing (VCT), sipilis dan hepatitis. Hal ini dilakukan untuk mengecek kesehatan setiap WBP.
Baca Juga: Puluhan Umat Hindu Bali Kunjungi Boyolali, Ini Tujuannya
Untuk mengetahui kesehatan para napi dan tahanan tersebut pihak rutan menggandeng Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo. Langkah yang dilakukan, setiap WBP diambil sampel darahnya untuk mendeteksi apakah terjangkit virus HIV/AIDS atau tidak.
Kegiatan pengambilan sampel darah melibatkan dokter dan petugas medis dari sejumlah puskesmas di Solo.
Baca Juga: Nyaris Bunuh Diri, Pemuda Ponorogo Ini Berhasil Diselamatkan Polisi
"Ada sebanyak 250 WBP yang menjalani tes VCT. Mereka berasal dari Blok C Rutan Solo," jelas Kasubsi Administrasi dan Perawatan Rutan Kelas I Solo, Irfan Fakhrudin.
Kegiatan ini, lanjut Fakhrudin, dalam rangka peringatan Hari AIDS Sedunia setiap 1 Desember.
Baca Juga: Pimpin Sholawat Penutupan Pospenas IX 2022 di Solo, Habib Syech: Ini Wadah Santri Bersilaturahmi
Artikel Terkait
Tersingkir Super Cepat, Timnas Qatar Tercatat Tuan Rumah Terburuk Sejarah Piala Dunia
Pospenas IX 2022 Solo Ditutup dengan Bersholawat
Ditangkap, Tersangka Korupsi Bank Jateng Rugikan Negara Rp 62 Miliar
Tersangka Korupsi Bank Jateng Cabang Jakarta Ditahan. Ini Daftar Kredit 7 Proyek yang Macet
Gol Perdana Lewandowski Bawa Arab Saudi kembali Menginjak Bumi
Argentina Beruntung Punya Messi! Bertanding Dibawah Tekanan Tersingkir, Meksiko Digilas 2-0