KARANGANYAR, suaramerdeka-solo.com - Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar dipesan untuk menonjolkan empati dan bergerak cepat dalam penanganan bencana.
Mereka juga diminta bisa menyampaikan narasi yang menyejukkan dan menenangkan, sehingga pihak yang tertimpa musibah bisa lebih tenang dan tidak emosional.
Pesan itu disampaikan Bupati Karanganyar Juliyatmono, di depan puluhan personel BPBD Karanganyar yang mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar Manajemen Bencana di Hotel Permata Sari, Tasikmadu, Senin (28/11).
Baca Juga: BPBD Klaten Gelar Simulasi Siaga Bencana di 17 Sekolah
"Sampaikan narasi secara objektif, sehingga memberi ketenangan pada mereka yang sedang menghadapi musibah. Kedepankan nilai-nilai kemanusiaan, tanpa memandang suku, agama maupun ras," pesan Bupati.
Bupati juga meminta agar personel BPBD bisa sabar dalam menyampaikan sosialisasi kebencanaan, maupun mitigasi bencana.
"Soalnya, ada masyarakat yang sering kali tidak percaya, dikandani ora percoyo, bahwa mereka tinggal di wilayah rawan bencana. Tapi kalau terjadi apa-apa, kemudian menyalahkan pemerintah," ujarnya.
Baca Juga: Jembatan Sesek Ambrol Diterjang Arus Bengawan Solo, BPBD: Pengelola Harus Lebih Sigap
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar Bagus Darmadi mengatakan, diklat tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan personel BPBD.
"Diklat digelar lima hari, dengan narasumber dari provinsi. Pesertanya ada 46 personel BPBD," imbuhnya.**
Artikel Terkait
Diduga Peras Pengusaha Semarang Rp10 Miliar, Jaksa Kejati Jateng Diperiksa Kejagung
Siwo PWI Surakarta Jadi Tuan Rumah Porwanas XIV? Gibran: Solo Siap
Misteri Situs Watu Genuk, Lakukan Meditasi Temukan Kedamaian
Sinopsis Ikatan Cinta 28 November 2022: Papa Surya Curiga Aldebaran yang Selalu Memojokkan Abimana
Jenazah Ayah dan Anak di Cijedil Ditemukan, Korban Gempa Cianjur Jadi 323 Orang
Menakar Peluang dan Skenario Spanyol, Jepang, Kosta Rika dan Jerman Lolos 16 Besar dari Grup E