WONOGIRI suaramerdeka-solo.com - Polisi membebaskan Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Keloran Kecamatan Selogiri, Wonogiri.
Sang ketua disandera setelah terjadi setelah keributan di TPS.
Kejadian itu terjadi dalam skenario simulasi pengamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di halaman Polres tersebut, Selasa (29/11).
Baca Juga: Panitia Pilkades dan Calon Kepala Desa di Wonogiri Deklarasi Pilkades Damai
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto mengatakan, simulasi tersebut dilakukan agar setiap personel mempunyai gambaran yang harus dilakukan dalam pengamanan Pilkades serentak.
"Ini merupakan gambaran situasi riil nanti melaksanakan tugas di lapangan," katanya.
Dia berharap, pengamanan pemungutan suara Pilkades serentak Kabupaten Wonogiri pada 7 Desember mendatang dapat berjalan aman, lancar, efektif dan efisien.
Baca Juga: Desa Keloran Selogiri Gelar Simulasi Pilkades
Dalam simulasi itu, mereka menjalankan dua skenario ancaman keamanan saat pemungutan suara Pilkades di Desa Keloran, Kecamatan Selogiri.
Pada skenario pertama, ada beberapa warga yang berbuat onar di TPS karena tidak terdaftar sebagai pemilih.
Artikel Terkait
Malam-malam Daihatsu Ayla Terperosok Saluran di Mojolaban, Bagaimana Ceritanya? Ini Kronologinya
Kasus Kecelakaan di Jalan Tol Boyolali Tinggi, Ini yang Dilakukan Trans Marga Jateng
Jelang Pernikahan, Kaesang-Erina Ziarah ke Astana Mangadeg dan Girilayu
Boyolali Godok Perda Kawasan Tanpa Rokok
Pendaftar Panitia Pemilihan Kecamatan di Boyolali Membeludak
Perbaikan Jembatan Mojo Diyakini Selesai Tepat Waktu, 1 Desember 2022 Kembali Dibuka