KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Komisi Disabilitas Nasional (KDN) telah menunjuk Kabupaten Klaten untuk menjadi tuan rumah peringatan Hari Disabilitas Nasional yang akan berlangsung 13 Desember 2022.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DissosP3APPKB) Klaten, Much Nasir pada jumpa pers bersama Perkumpulan Penyandang Disabilitas Klaten (PPDK) dan Dinas Kominfo, Selasa (29/11/2022).
‘’Peringatan Hari Disabilitas Nasional akan dipusatkan di Klaten, 13 Desember nanti. Ini menjadi penghargaan bagi Klaten yang mendorong Klaten menjadi percontohan terkait pemenuhan hak disabilitas,’’ kata Much Nasir.
Baca Juga: Jokowi Serahkan Bonus Rp 309 Miliar Bagi Peraih Medali APG XI/2022. Berikut Rinciannya
Selain perintisan di Polanharjo yang kini sudah sering menjadi narasumber di kecamatan lain, keberadaan Inklusi Center Kecamatan Karanganom (ICKK) juga menjadi pertimbangan pemilihan Klaten sebagai tuan rumah.
Saat ini, Klaten sedang memangun Sistem Data Penyandang Disabilitas Terintegrasi, Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) dan merintis desa inklusi.
Salah satunya sudah dilakukan di Polanharjo yang dikunjungi KDN.
Baca Juga: Pembukaan Festival Literasi, Bupati Karanganyar Launching Ruang TIK dan Disabilitas
Penyandang disabilitas miskin sudah dimasukkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk dasar penyaluran bantuan sosial.
Tahun 2022 ini, Pemkab Klaten menyalurkan bansos senilai Rp 1,3 miliar kepada 766 difabel lansia dan 214 difabel dengan kecacatan berat.
‘’Awal 2022, TKSK melakukan pendataan, hasilnya ada 1.268 disabilitas telantar. Dari jumlah itu, 950 sudah masuk DTKS, 486 disabilitas berat, 166 disabilitas telantar, 94 disabilitas dengan riwayat penyakit, dan 379 disabilitas butuh alat bantu. Ada 1.028 yang belum dapat bantuan non PKH,’’ ujar Much Nasir.
Baca Juga: Hadirkan Penerjemah Bahasa Isyarat, Website Klaten Lebih Ramah Disabilitas
Pemkab Klaten menunjukkan komitmen dengan menyalurkan berbagai bantuan, dan berupaya menyisir disabilitas yang belum terdata karena keterbatasan petugas. Saat ini, disabilitas yang telah mendapat bantuan total 1.065 orang.
‘’Ada hibah PPDK Rp 150 juta, hibah ICKK Rp 50 juta, bansos ODKB 213 orang, bantuan alat bantu 50 orang, dan bansos permakanan untuk disabilitas tunggal sebanyak 802 orang yang masih on proses,’’ ujar Much Nasir.
Dari DTKS diperoleh informasi, total jumlah disabilitas di Klaten mencapai 11.731 orang.
Artikel Terkait
Malam-malam Daihatsu Ayla Terperosok Saluran di Mojolaban, Bagaimana Ceritanya? Ini Kronologinya
Jelang Pernikahan, Kaesang-Erina Ziarah ke Astana Mangadeg dan Girilayu
Jangan Lupa! Besuk Malam Happy Asmara Konser Amal di Alun-alun Satya Negara Sukoharjo
Perbaikan Jembatan Mojo Diyakini Selesai Tepat Waktu, 1 Desember 2022 Kembali Dibuka
Polisi Bebaskan Ketua KPPS di Wonogiri yang Disandera. Ada Konflik Apa?