BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Tanah longsor menutup jalan Solo-Selo-Borobudur (SSB), tepatnya di Desa Genting, Cepogo, Rabu (30/11) siang.
Longsor dipicu hujan deras di kawasan tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Namun, jalan SSB sempat tertutup total.
Baca Juga: Di Pasar Srago Klaten, Pohon Waru Tumbang Terseret Kabel Listrik. Lho, Kok Bisa?
Tim TRC BPBD, Satpol PP, Damkar, Forkompincam dan TNI/Polri langsung berjibaku membuka jalan yang tertutup lumpur. Longsoran tanah dibersihkan secara manual. Petugas juga membantu pengendara melintas karena jalan licin.
Baca Juga: DPRD Solo Sarankan Jembatan Jurug A Tak Usah Dibuka Lagi. Ini Alasannya
Hingga pukul 16.00 WIB, petugas masih melakukan pengaturan jalan. Lantaran baru sebagian jalan yang bisa dilewati. Petugas menerapkan sistem buka tutup jalan.
Ditambah lagi sore hari merupakan jam padat untuk kendaraan pengangkut sayur.
Camat Cepogo, Dwi Sundarto, mengatakan hujan deras mengguyur sejak Rabu (30/11) pagi dan baru mereda sekitar pukul 09.00 WIB. Hujan deras kembali mengguyur pukul 11.00-12.00 WIB.
Baca Juga: Rumah Warganya Nyaris Hanyut Tergerus Arus Bengawan Solo, Bupati Sukoharjo Minta BBWS Bertindak
"Intensitas hujan lebat menyebabkan sejumlah titik di sepanjang jalur SSB mengalami longsor. Terbesar terjadi pada tebing setinggi 25 meter di Genting ini," katanya.
Dijelaskan, longsor menggerus tebing setinggi 25 meter dengan lebar 15 meter. Sedangkan tanah yang tergerus sampai tiga meter.
"Longsor juga turut menggerus lahan pertanian warga." **
Artikel Terkait
Diserang Tawon Tabuhan, Empat Warga Mriyan Masuk Rumah Sakit. Dua Orang Sempat Pingsan
Jembatan Mojo Solo Segera Dibuka Kembali, Tak Ada Pembatasan Jenis Kendaraan
Hanyut di Sungai, Perempuan di Klaten Ditemukan Selamat 400 Meter dari TKP
Simak! Ini 3 Film Horor yang Tayang Desember 2022
Duh, Delapan Ibu Hamil di Wonogiri Terpapar HIV
LAPAN RI Jateng Desak Hentikan Semua Penambangan