KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Bupati Klaten, Sri Mulyani meluncurkan Program Gotong Royong Cegah Stunting atau Gong Ceting untuk penanganan stunting di Klaten. Peluncuran dilakukan di Pendopo Pemkab Klaten, Rabu (30/11/2022).
Di saat bersamaan, Bupati Sri Mulyani juga dikukuhkan sebagai Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) oleh Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah.
Dihadiri BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Forkopimda, Asisten, Kepala OPD, Ketua IBI Klaten, Ketua TP PKK Kabupaten Klaten, Ketua Dharma Wanita, Satgas Stunting, Ketua TPPS Kecamatan, Ketua TP PKK Kecamatan, Korlap Penyuluh KB 10 sepuluh Lokus Stunting, dan lainnya.
Baca Juga: Hari AIDS Sedunia di Arena CFD Klaten: Ada Gebyar Musik, Ada Tes HIV
“Stunting merupakan salah satu masalah besar, butuh komitmen dan keterlibatan semua pihak di Klaten untuk menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman stunting. Tanpa komitmen, gerakan akan sia-sia,” ujar Bupati.
Penanganan stunting harus dilakukan di berbagai aspek, seperti kesehatan keluarga dan perilaku serta harus dilakukan secara terpadu. Target nasional menurunkan prevalensi sebesar 14 persen tahun 2024, harus didukung daerah.
“Berdasarkan data studi strategis Indonesia, prevalensi stunting di Jateng 20,9 persen, di Klaten 15,8 persen. Data dari hasil penimbangan serentak Agustus 2022, prevalensi stunting di Klaten 10,7 persen, atau turun 5,1 persen,’’ ujar Bupati.
Baca Juga: Gelar Multi Stakeholder Forum, PLN UP3 Klaten Targetkan 640.000 Pelanggan Install PLN Mobile
Sri Mulyani berharap, program Gong Ceting bisa menurunkan angka stunting secara nasional. Program Gong Ceting merupakan kerjasama BKKBN Jateng, DissosP3APPKB Klaten, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan ITS PKU Surakarta.
Mahasiswa berperan memberikan pelatihan kepada remaja, sosialisasi rumah pangan lestari, ibu hamil, ibu nifas, ibu dengan batita dan balita di sepuluh fokus stunting tahun 2023 di 10 desa di Klaten.
“Saya optimis Klaten bisa menyumbang target penurunan stunting nasional. Saya mengajak seluruh stakeholder untuk turut mendukung melalui aksi nyata dalam mempertahankan angka stunting di Kabupaten Klaten,” tegas dia.
Baca Juga: Kado Akhir Tahun, Unisri Banjir Prestasi. Apa saja?
Bupati Klaten sebagai Bunda Asuh Anak Stunting mengimbau semua stakeholder untuk menjadi Bapak Asuh Anak Stunting di Klaten.
Pada acara itu diserahkan bantuan peningkatan gizi kepada 100 anak, serta bantuan desa BAAS kepada 10 anak.
Perwakilan UMS, Pramudya Kurnia mengatakan, ada 10 desa menjadi sasaran program di antaranya Desa Sidowarno Kecamatan Wonosari, Desa Ngerangan Kecamatan Bayat, Desa Kujon Kecamatan Ceper.
Artikel Terkait
Simak! Ini 3 Film Horor yang Tayang Desember 2022
Duh, Delapan Ibu Hamil di Wonogiri Terpapar HIV
Hujan Deras, Jalur Solo Selo Borobudur di Genting, Cepogo Longsor
Prediksi Laga Hidup Mati Argentina vs Polandia. Pertarungan Dua Bomber Top Dunia, Messi vs Lewandowski!
Daftar Top Skor Sementara Piala Dunia 2022 Qatar