BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Hujan deras mengguyur Boyolali beberapa hari terakhir, mengakibatkan longsor di sejumlah titik kawasan lereng Merapi-Merbabu.
Setidaknya, ada dua titik longsor cukup besar hingga menutup total akses jalan desa dan jalan alternatif Kecamatan Cepogo- Kecamatan Ampel.
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Suherman, selain di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB), ada dua titik lain yang mengalami tanah longsor cukup besar.
Baca Juga: Hujan Deras, Jalur Solo Selo Borobudur di Genting, Cepogo Longsor
Pertama, terjadi di jalan penghubung Dusun Plalangan dengan Tegalsruni, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Rabu (30/11) pukul 14.30 WIB.
“Namun pembersihan longsoran baru bisa dilakukan Kamis (1/12) pagi ini,” katanya.
Material longsor dari lahan pertanian setinggi 7 meter dan lebar 3 meter milik warga menutup total jalan penghubung dukuh tersebut.
Tim BPBD menerjunkan alat berat untuk membantu pengerukan dan menyingkirkan material longsor.
Baca Juga: Berkat K9, Lima Jenazah Korban Longsor Cianjur Ditemukan
“Sebenarnya warga mau bergotong royong untuk pembersihan pada Jumat (2/11). Lalu dari desa minta dibersihkan dengan alat berat karena longsor menutup total jalan,” jelas Suherman.
Kini, material longsor di jalan Desa Samiran, Selo tersebut sudah selesai dibersihkan.
Masyarakat sudah bisa melintasi jalan itu. Namun demikian, masyarakat tetap diminta melintas dengan hati-hati.
“Kondisi jalan masih licin akibat lumpur yang menempel.”
Baca Juga: Longsor dan Banjir Terjang Wonogiri, Sejumlah Rumah dan Kandang Sapi Terendam,
Selain di Desa Samiran, bencana longsor juga terjadi di Desa Senden, Selo.
Artikel Terkait
Hujan Deras Mengguyur sejak Jumat, Talut Pintu Masuk Pantai Krakal Longsor
Longsor di Desa Ngablak, Kecamatan Wonosegoro. Empat Rumah Terancam
Banjir dan Longsor Melanda Paranggupito Wonogiri. Tak Ada Laporan Korban Jiwa
Longsor dan Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Kawasan Boyolali Utara
Tanah Longsor Menjebol Rumah di Jatiroto Wonogiri