WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Selama periode Januari-September 2022 ini ditemukan delapan ibu hamil mengidap HIV di Kabupaten Wonogiri.
Namun lima suami dari delapan ibu hamil itu dinyatakan non-reaktif atau negatif HIV. Lho kok bisa?
Achmad Sulistijo, Ketua Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Gajah Mungkur Wonogiri mengungkapkan, hanya dua suami yang dinyatakan reaktif HIV.
Baca Juga: Duh, Delapan Ibu Hamil di Wonogiri Terpapar HIV
"Lima suami itu dinyatakan non-reaktif, sedangkan ibu hamil (isterinya) bisa positif HIV. Kami juga heran, dapatnya (HIV) dari mana?" katanya saat membagikan bunga, pita dan pamflet dalam rangka peringatan Hari AIDS Sedunia di perempatan Giriwono, Wonogiri, Kamis (1/12).
Kendai demikian, menurut dia, yang terpenting adalah keterbukaan masyarakat, sehingga mereka mau memeriksakan diri dan berobat.
"Yang terpenting mereka mau berobat," imbuhnya.
Baca Juga: Awas! 88 Kasus Baru HIV-Aids Muncul di Boyolali, 8 Meninggal Dunia
Sebelumnya diberitakan, selama periode Januari-September 2022 ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonogiri menemukan adanya delapan ibu hamil (bumil) yang terpapar HIV.
Sementara itu, jumlah kasus baru HIV/AIDS pada periode yang sama di kabupaten tersebut mencapai 49 kasus.
Artikel Terkait
Pengusaha Hotel Diminta Turut Berperan Edukasi Cegah HIV/AIDS
Bikin Haru, Sekeluarga Tetap Bahagia dan Semangat Hidup Berdamai Dengan HIV
Jembatan Mojo Solo Segera Dibuka, Jembatan Sesek Ditutup Permanen
Longsor di Lereng Merapi-Merbabu, Akses Jalan Antar Kecamatan Tertutup Total
Pencari Rumput Tewas Terseret KA Hingga Stasiun Kebonromo Ngrampal