SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Menunggak pajak dan retribusi dua tahun lebih, tiga kios mewah di kompleks Pasar Pungkruk Desa/Kecamatan Sidoharjo akhirnya disegel Tim Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen.
Semula kios mewah itu dipakai untuk toko batik. Namun kemudian sejak Tahun 2020 toko batik ditutup karena sepi dan toko batik pindah di Jl Raya Sukowati, tepatnya di sisi timur Markas Kodim 0725 Sragen. Sedangkan kios dengan pagar teralis besi yang difungsikan sebagai ruko itu, kini dalam kondisi sering tutup.
Baca Juga: Tak Berizin, Dua Tower di Boyolali Disegel
Kepala Diskumindag Sragen Cosmas Edwi Yunanto melalui Kabid Sarpras dan Perdagangan Handoko saat dihubungi Jumat (2/12), membenarkan penyegelan tiga unit kios mewah di Pasar Pungkruk.
Tiga kios (kini ruko) yang dihuni Agus, disegel Tim Diskumindag saat melakukan operasi penertiban tunggakan retribusi.
''Sudah dikirimi tiga kali surat peringatan, tapi tidak menghiraukan, jadi kami segel,'' terang Handoko.
Dia mengatakan, tiga kios berukuran masing-masing 3 x 5 m itu kondisi bangunannya sudah dirombak menjadi ruko bangunan permanen dua lantai.
Baca Juga: Digunakan untuk Seksi Dancer, Hotel Gajah Mada Rembang Disegel
Sewaktu tim melakukan pengecekan, lanjut Handoko, ternyata Agus yang menghuni bangunan itu bertahun-tahun tidak membayar pajak dan retribusi.
Petugas Sarana Prasarana dan Perdagangan selanjutnya menjalankan prosedur pemberitahuan 1 hingga 3, namun tidak direspon. Karena dianggap sudah tidak kooperatif menyelesaikan urusan tunggakan pajak dan retribusi, sehingga kios mewah itu disegel.
Menurut Handoko, sebenarnya tunggakan kios mewah di kompleks pasar itu jika dihitung tunggakan pajaknya Rp 10 juta lebih. Perhitungan akumulasi pajak itu belum termasuk tunggakan pajak tahunan untuk perpanjangan hak pakai yang seharusnya dibayar Agus setahun sekali.
Artikel Terkait
Gilas Karanganyar, Tim Voli Putra Solo Sabet Tiket Porprov Jawa Tengah
219 Lelaki Seks Lelaki di Wonogiri Diperiksa HIV/Aids, Ini Hasilnya
Stephanie Frappart, Wasit Perempuan Ini akan Pimpin Laga Hidup Mati Jerman vs Kosta Rika
Semarak Suasana Natal di Solo, Koridor Jenderal Sudirman Berhias Ratusan Lampion
Jepang Tebas Spanyol dan Mengirim Jerman Pulang!