WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Warga Peduli AIDS (WPA) yang pernah dibentuk hingga tingkat desa/kelurahan di Kabupaten Wonogiri perlu dihidupkan lagi. Hal itu demi menanggulangi penularan HIV/AIDS yang mengalami peningkatan belakangan ini.
Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno didampingi kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonogiri Setyarini mengatakan, perlu adanya kebersamaan dari semua stakeholder untuk menanggulangi HIV/AIDS.
"Kebersamaan semua pihak sangat penting," katanya usai mengikuti peringatan Hari AIDS Sedunia di Akper Giri Satria Husada Kabupaten Wonogiri, Kamis (1/12).
Baca Juga: 219 Lelaki Seks Lelaki di Wonogiri Diperiksa HIV/Aids, Ini Hasilnya
Seluruh desa dan kelurahan di kabupaten tersebut pada 2018 lalu pernah membentuk Warga Peduli AIDS (WPA).
Namun, semenjak pandemi Covid-19 hingga sekarang WPA terlihat seperti mati suri. Oleh karenanya, dia meminta WPA untuk dihidupkan kembali.
Edukasi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai HIV/AIDS. Kesadaran itu juga diperlukan guna menghilangkan stigma negatif terhadap penderitanya.
Pasalnya, stigma tersebut membuat penderita tidak terbuka dan enggan memeriksakan dirinya.
Baca Juga: Awas! 88 Kasus Baru HIV-Aids Muncul di Boyolali, 8 Meninggal Dunia
Tahun 2030 mendatang, ada target 3 zero, yakni zero infeksi baru AIDS, zero kematian karena AIDS, dan zero stigma.
Artikel Terkait
Final Praporprov Voli Jateng: Tim Putra Solo Jumpa Kota Semarang, Tim Putri Solo Versus Pati
Pengurus NPCI Klaten 2022-2027 Dilantik, Bersiap Hadapi Peparprov 2023
Oknum Paspampres yang Perkosa Perwira Muda Kostrad Jadi Tersangka
Usulkan UMK Solo 2023 Naik Jadi Rp 2.174.169, Gibran: Tertinggi di Solo Raya
DPR Setujui Laksamana Yudo Margono Panglima TNI
Dampingi Laksamana Yudo Margono Fit and Proper Test, Kapolri: Bentuk Sinergitas TNI-Polri!