Tamu Pernikahan Kaesang-Erina di Pura Mangkunegaran Solo Dilarang Pakai Batik Motif Parang. Kenapa?

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Seluruh tamu undangan resepsi pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, dengan Erina Gudono di Pura Mangkunegaran Solo dilarang mengenakan pakaian atau busana bermotif batik parang.

Alasannya, batik motif parang tidak bisa dipakai oleh sembarang orang di Pura Mangkunegaran.

“Pura Mangkunegaran yang melarang tamu memakai batik motif tersebut,” ungkap putra sulung Jokowi sekaligus juru bicara pernikahan Kaesang-Erina, Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Maroko Vs Spanyol: Bono Pulangkan La Furia Roja

Larangan agar tamu mengenakan batik atau pakaian bermotif parang tersebut, imbuh Gibran, juga disampaikan KGPAA Mangkunegara X selaku Raja Pura Mangkunegaran.

Motif parang berciri berulang mengikuti garis diagonal. Konon, motif tersebut diciptakan Sultan Agung Hanyokrokusumo yang terinspirasi gulungan ombak saat bertapa di Pantai Selatan Jawa.

Baca Juga: Kaesang Segera Nikahi Erina Gudono, Begini Kesan Presiden Jokowi Terhadap Calon Menantunya

Pada masa dinasti Mataram hingga awal kemerdekaan RI, motif tersebut hanya boleh digunakan para raja dan keturunannya. Seiring berjalannya waktu, motif parang mulai digunakan masyarakat awam.

Baca Juga: Ini Alasan Garin Nugroho Diberi Gelar Doktor Kehormatan dari ISI Surakarta

Namun hingga kini, motif tersebut masih dilarang dipakai masyarakat biasa ketika berada di lingkungan Keraton Solo, Keraton Yogyakarta, Pura Mangkunegaran, dan Pura Pakualaman.