BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali turut gencar menyosialisasikan pengelolaan sampah. Langkah ini dilakukan menuju Boyolali Bebas Sampah 2025.
Menurut Kepala Dispermasdes, Yulius Bagus Triyanto, pihaknya memanfaatkan momen Car Free Day (CFD) untuk mengajak masyarakat menggelorakan budaya bersih. Pihaknya juga menggelar aksi tukar sampah dan edukasi pengelolaan sampah di kawasan CFD.
“Langkah ini diharapkan bisa mengurangi volume sampah, menciptakan budaya peduli sampah dan kebersihan lingkungan sekitar,” katanya, Jumat (9/12).
Baca Juga: Luar Biasa, Siswa MIM PK Kateguhan, Sawit Boyolali Ciptakan Robot Sampah Bicara
Dia menjelaskan, aksi bersama tersebut menjadi upaya sosialisasi kepada masyarakat untuk menuju Boyolali bebas sampah 2025 bersama seluruh stakeholder.
“Kami menggandeng UPK untuk kampanye menuju Boyolali bebas sampah 2025.”
Terkait upaya yang ditempuh, Yulius mengungkapkan, pihaknya mendorong setiap desa agar memiliki Omah Sampah.
Sehingga memudahkan mengolah sampah yang diterima dari masyarakat. Pasalnya, sampah di lingkungan masyarakat bisa diolah menjadi berbagai produk bermanfaat.
Baca Juga: Temukan Sampah Menggunung di Pintu Air Siluwur, Bupati Sukoharjo Panggil Camat Weru
“Untuk sampah organik bisa diolah menjadi pupuk. Sedangkan sampah plastik bisa disulap menjadi bunga hias, paving block, dan batu candi.”
Artikel Terkait
Air Mata Ibu Negara Iriana Menetes Saat Prosesi Siraman Kaesang
Inilah Hasil Pilkades Serentak di Kabupaten Wonogiri 2022. Tiga Petahana Tumbang
Ini Harapan Jokowi Usai Kaesang Siraman dan Segera Jalani Ijab Kabul
Bupati Bangkalan dan Lima Pejabat Ditahan KPK, Kasus Apa?
Usai Lakukan Siraman, Jokowi Tak Kuat Gendong Kaesang