BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Laiknya batu candi lainnya, batuan andesit di Candi Sari, Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo juga perlu perawatan rutin. Tujuannya agar batuan terhindar dari lumut.
“Kalau dibiarkan maka lumut bisa merusak struktur batuan candi,” ujar Juru Pelihara (Jupel) Candi Sari, Sutrisno, Jumat (9/12).
Dijelaskan, perawatan rutin tersebut dengan menggunakan obat cair khusus. Sebelumnya, batu dibersihkan secara manual dalam kondisi kering. Llau dibersihkan lagi secara manual basah. Baru kemudian disemprotkan obat.
Baca Juga: Jelang Jokowi Mantu Kaesang-Erina, 30 Jet Pribadi Mendaftar Mendarat di Bandara Adi Soemarmo
“Setelah disemprot obat, batu candi harus ditutup dulu. Makanya ini ditutup dengan terpal selama 2-3 hari,” ujarnya, Jumat (9/12).
Penutupan bertujuan agar tidak terkena air hujan. Sebab jika terkena hujan, maka efek obat tidak berfungsi dan menjadi sia-sia. Selain itu, penutupan dengan terpal bertujuan agar obat bisa meresap ke pori-pori batu.
Baca Juga: Usai Lakukan Siraman, Jokowi Tak Kuat Gendong Kaesang
“Sehingga lumut yang tumbuh di batu bisa berkurang.”
Diungkapkan, perawatan memang dilakukan secara rutin, tiap dua sampai tiga bulan sekali. Sehingga, batuan candi kembali bersih dan lebih terawat.
Meski sedang dilakukan perawatan, pengunjung tetap bisa menikmati keindahan Candi Sari yang berlatar Gunung Merapi dan Merbabu.
Artikel Terkait
Trisula Maut PSG Bersaing Memburu Sepatu Emas Piala Dunia 2022. Top Skor Piala Dunia 2018 Harry Kane Tercecer
8 Ribu Porsi Makanan Dibagikan di Sriwedari dan Ngarsapura, Saat Kirab Pernikahan Kaesang-Erina
Air Mata Ibu Negara Iriana Menetes Saat Prosesi Siraman Kaesang
Inilah Hasil Pilkades Serentak di Kabupaten Wonogiri 2022. Tiga Petahana Tumbang
Ini Harapan Jokowi Usai Kaesang Siraman dan Segera Jalani Ijab Kabul
Menuju Boyolali Bebas Sampah 2025, Dispermasdes Dorong Berdirinya Omah Sampah