SOLO, suaramerdeka-solo.com - Nasib 13 pekerja proyek perbaikan Jembatan Mojo Solo tak jelas, lantaran uang upahnya dibawa kabur sang mandor.
Bahkan untuk makan pun, para pekerja tersebut terpaksa utang di warung setempat.
Koordinator pekerja, Sandi menuturkan, ia dan teman-temannya terpaksa menumpang tidur di pondok pesantren tak jauh dari Jembatan Mojo.
“Kalau makan (terpaksa) utang di warung atau dibantu warga,” tutur dia, Sabtu (10/12/2022).
Baca Juga: Upahnya Dilarikan Mandor, Para Pekerja Jembatan Mojo Solo Terpaksa Galang Dana
Namun lantaran jumlah utang makan itu kian menumpuk, para pekerja tak lagi bisa berutang di warung tersebut.
“Kami cuma ingin hak kami dibayar dan bisa pulang. Karena kami ada yang tinggal (bertempat tinggal) di Karawang, Subang dan Purwakarta. Mau pulang juga tidak punya ongkos.”
Upaya menghubungi mandor yang dituduh membawa kabur upah itu, kata Sandi, sudah dilakukan pekerja.
“Sudah coba telepon mandornya, tapi nomornya mati. Mandornya orang Makassar,” jelasnya.
Baca Juga: Jembatan Mojo Solo Segera Dibuka, Jembatan Sesek Ditutup Permanen
Akibat ketidakjelasan pembayaran upah tersebut, para pekerja menggelar aksi penggalangan dana di Jembatan Mojo.
Menurut Sandi, sebanyak 13 pekerja belum menerima upah usai bekerja selama tiga minggu. Selain upah reguler, mereka semestinya juga menerima upah lembur.
“Total gaji yang harus dibayar Rp 70 juta. Perjanjian awalnya gaji dibayar setiap dua minggu. Tapi untuk tiga minggu terakhir malah tidak dibayar, padahal kami juga sudah lembur. Harusnya sudah dibayar tanggal 7 Desember 2022,” terang Sandi.**
Artikel Terkait
Perbaikan Jembatan Mojo Diyakini Selesai Tepat Waktu, 1 Desember 2022 Kembali Dibuka
Jembatan Mojo Solo Segera Dibuka Kembali, Tak Ada Pembatasan Jenis Kendaraan
DPRD Solo Sarankan Jembatan Jurug A Tak Usah Dibuka Lagi. Ini Alasannya
Laga Belanda vs Argentina Pecahkan Rekor Kartu Kuning Sepanjang Sejarah Piala Dunia
Praporprov Pencak Silat Tanpa Dominasi: Kota Semarang Juara, Ditempel Ketat Solo dan Boyolali
Inggris Vs Prancis di Perempat Final Piala Dunia 2022, Apa Kata Arsene Wenger?
Andong dan Becak Tetap Digunakan untuk Mengantar Tamu Resepsi Pernikahan Kaesang-Erina