SOLO, suaramerdeka-solo.com - Pembukaan kembali Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo ditunda sebulan oleh Pemkot Solo.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, keputusan itu dipicu belum selesainya revitalisasi tahap pertama TSTJ karena terkendala hujan.
"Solo Safari tidak jadi dibuka pada tanggal 23 Desember 2022. Pembukaannya mundur 27 Januari 2023 atau tahun depan,” kata Gibran.
Baca Juga: Amankan Perayaan Nataru, Polres Boyolali Siapkan 311 Personel
Gibran mengakui, pengerjaan proyek revitalisasi TSTJ terkendala tingginya curah hujan. Akibatnya pembangunan pulau-pulau di kandang hewan tak maksimal.
“Kemarin saya sudah ke sana. Sudah mulai terbentuk pulau-pulau di danaunya. Jika cuaca bagus, tentu pekerjaan akan dikebut. Ini masalah cuaca saja.”
Baca Juga: Membuat Video Porno untuk Konsumsi Pribadi Tidak Dipidana Menurut KUHP Baru
Gibran juga mengaku memaksakan pembukaan kembali kebun binatang yang nantinya bernama Solo Safari tersebut. Sebab ia tak ingin kondisi TSTJ becek saat dikunjungi wisatawan.
Baca Juga: Sidak di Pasar Gede, Tim JKPD Solo Temukan Mie Basah dan Kerupuk Terindikasi Mengandung Rhodamin
“Nanti tinggal memindahkan hewan-hewan saja. Kami juga akan melakukan pertukaran singa (dengan Taman Safari Indonesia). Singa yang kurus akan ditukar Taman Safari dengan singa yang gemuk. Biar enak ditonton,” beber putra sulung Presiden Jokowi ini.
TSTJ Solo sudah ditutup untuk direvitalisasi sejak 1 September 2022. Revitalisasi tahap pertama menyasar pembenahan pintu gerbang, lobi tiket, kandang satwa dan sejumlah fasilitas pengunjung. **
Artikel Terkait
Prediksi Susunan Pemain Argentina vs Kroasia
Membuat Video Porno untuk Konsumsi Pribadi Tidak Dipidana Menurut KUHP Baru
Tidak Datang di Perayaan Ultah Adzam Anaknya dari Nathalie Holscher, Begini Alasan Sule
Kantor Kecamatan Boyolali Kota Kembali Boyongan ke Kantor Lama
Rampung Pendidikan Sesko, Mantan Kapolresta Solo Menimba Berbagai Ilmu Baru