BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Masih ingat kasus bayi perempuan yang ditemukan meninggal di selokan pinggir jalan raya Semarang-Solo di Desa/Kecamatan Banyudono, Boyolali, sepekan lalu? Hingga kini, kasus tersebut masih gelap.
Polisi hingga kini masih berusaha keras untuk mengungkap pelaku yang nekat membuang bayi baru lahir itu. Hanya saja minimnya barang bukti serta petunjuk menjadikan kasus itu belum terungkap.
Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin, mengaku pihaknya masih berproses melakukan penyelidikan kasus penemuan mayat bayi di Banyudono.
Baca Juga: Jasad Bayi Perempuan Ditemukan di Saluran Air Wilayah Pinggir Jalan Raya Solo-Semarang
“Ya, sementara masih dalam penyelidikan,” katanya, Rabu (14/12).
Dia menjelaskan, sesaat setelah ditemukan, mayat bayi itu langsung dibawa ke RS UNS untuk diotopsi. Namun, pihaknya mengaku belum mendapatkan hasil otopsinya. Demikian pula terkait terduga pelaku, belum ada titik terang.
“Kita masih mencari keterangan-keterangan saksi, masih kita gali. Kemudian juga kita cari petunjuk-petunjuk atau pendukung lainnya.”
Dia menambahkan, kasus tersebut minim saksi lantaran pembuangan bayi itu diduga dilakukan menjelang pagi. Kondisi saat itu amsih gelap. Apalagi kuat dugaan, bayi itu dibuang orang yang melintas jalan tersebut.
Baca Juga: Bayi Perempuan Lahir Di Tenda Pengungsian Gempa Cianjur, Ridwan Kamil Kasih Nama
“Bisa saja, pelakunya orang yang dalam perjalanan. Dari satu wilayah ke wilayah lain. Terus melakukan tindakannya di wilayah hukum Polres Boyolali. Meski begitu, kita masih terus berusaha keras untuk mengungkapkan kasus tersebut.”
Seperti diberitakan, warga Desa/Kecamatan Banyudono dikagetkan penemuan bayi di selokan, pinggir jalan raya Semarang- Solo pada Senin (5/12).
Mayat bayi itu pertama kali ditemukan oleh Satria, warga Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak. Saat itu, dia sedang mengecek pemasangan tiang jaringan internet di pematang sepanjang selokan.**
Artikel Terkait
Mobil Pelat Merah Terekam CCTV, Polisi Terus Kembangkan Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar
KONI Kota Bandung Berkunjung ke KONI Solo. Apa Saja yang Didiskusikan?
Rumah Sutarjo Rusak Dihantam Tanah Longsor dari Tebing 12 Meter
1.750 Ahli Waris Gakin yang Meninggal di Sukoharjo Terima Dana Satunan Kematian
Usulan Dapil dan Jumlah Kursi Karanganyar untuk Pemilu 2024 Tidak Berubah