Dilonggarkan, 69 Gereja Bakal Gelar Ibadah Natal di Boyolali

BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Pelaksanaan ibadah Natal tahun ini bakal lebih longgar. Sebanyak 69 gereja Kristen dan Katolik akan merayakan rangkaian ibadah Natal pada 24 -25 Desember.

Menurut Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali, Widihantara, berbeda dengan tahun lalu, perayaan Natal tahun ini lebih longgar.

Pada tahun lalu, ada pembatasan usia jemaat dan pengetatan pengamanan. Saat itu, hanya 63 gereja saja yang boleh menggelar ibadah Natal.

Baca Juga: Ini Kronologi Keracunan Massal Di Desa Karangdukuh, Klaten

Namun, pada tahun ini, ada 69 gereja yang menyelenggarakan ibadah Natal. Pasalnya, tahun ini tidak ada edaran pembatasan kerumunan.

Meskipun masing-masing gereja memberlakukan pembatasan jumlah dengan membagi ibadah menjadi dua atau lebih waktu ibadah.

Baca Juga: Istilah Atapu Viral di Medsos, Apa Sih Artinya?

“Jumlah jemaat Kristen tercatat sekitar 16.041 orang dan Katolik 8.651 orang,” katanya, Selasa (20/12).

Berdasarkan data dari Kemenag, ada 181 gereja Kristen yang tersebar di Kota Susu. Sedangkan gereja Katolik sebanyak 18 buah. Namun demikian, tidak semua gereja menyelenggarakan ibadah Natal.

Baca Juga: 10 Ucapan Untuk Ibu Tercinta yang Menyentuh Hati di Hari Ibu

“Hanya ada 69 gereja saja. Rinciannya, 66 gereja Kristen dan tiga gereja Katolik. Lalu akan dilakukan perayaan Natal bersama tingkat kabupaten di Gedung Cendana, Pulisen, Boyolali Kota pada 26 Desember, bakal dihadiri 2.000 jemaat.”

Terkait pengamanan, Widi mengaku, tiap pengurus gereja selalu menjalin komunikasi dengan keamanan setempat.

Baca Juga: Puluhan Warga Karangdukuh, Jogonalan Klaten Keracunan

Termasuk organisasi lintas agama. Selain itu, petugas KUA tiap kecamatan diminta untuk menjalin silaturahmi dengan gereja setempat. **