Usai PMK, Kini Muncul LSD yang Menyerang Ternak Sapi di Boyolali. Apa itu dan Bagaimana Ciri-cirinya?

BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Setelah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mereda, kini peternak sapi dikagetkan munculnya penyakit Lumpy Skin Desease (LSD).

Penyakit ini diketahui menyerang beberapa ekor sapi di Kecamatan Nogosari. Tubuh sapi yang terpapar LSD dipenuhi benjolan-benjolan yang hampir merata.

Besaran benjolan-benjolan itu beragam. Dari yang berukuran 2 cm hingga yang terbesar mencapai ukuran 7 cm. Penyakit ini disebabkan oleh virus.

Baca Juga: Pendaftaran PPK Tenaga Teknis 2022 Dibuka Mulai Hari Ini. Buruan Cek Disini!

Menurut salah satu peternak, Mahfud Efendi (30) warga Grinting, Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, dua ekor sapi miliknya terkena penyakit aneh tersebut. Kondisi itu diketahui 4 hari lalu.

“Ketahuan sore hari. Di bagian kemaluan sapi ada benjolan,” katanya, Rabu (21/12).

Baca Juga: Malang Diguncang Gempa Magnitudo 4,8, Cianjur Magnitudo 2,1

Namun, seko paginya, benjolan-benjolan itu sudah merata ke hampir seluruh tubuh sapi. Sapi juga nampak gemetar saat mau berdiri.

“Saya pun langsung panggil mantri hewan agar memberikan pertolongan.”

Baca Juga: Pemkab Sukoharjo Larang Pesta Kembang Api di Malam Tahun Baru

Arif Budiono, mantri sapi yang datang ke lokasi langsung mengecek kondisi sapi. Sapi lalu disuntik antibiotik dan penurun panas serta obat ivomec. Setelah 2 kali pengobatan, sapi-sapi itu mulai memperlihatkan kemajuan.

“Sapi nampak segar kembali dan mau menyantap pakan yang disajikan. Padahal, pas awal saya datang, kondisi sapi terlihat lemah.” **