BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Tak ada pembatasan kegiatan masyarakat pada Libur Nataru 2023. Hal itu diperkirakan berdampak cukup signifikan terhadap arus kendaraan.
“Diprediksi, volume kendaraan yang melintas baik di jalur arteri maupun tol (di wilayah Boyolali-red) akan naik 30-40 persen,” Kasatlantas Polres Boyolali, AKP M Herdi Pratama, usai apel Operasi Lilin Candi 2022 di Mapolres Boyolali, Kamis (22/12).
Dia menjelaskan, peningkatan volume kendaraan diprediksi terjadi pada 23 Desember malam sampai 24 Desember sore. Sedangkan pada 25 Desember arus diprediksi mulai tenang karena sudah masuk hari ibadah.
Baca Juga: 1.330 Personel Gabungan Amankan Nataru di Klaten, 183 Gereja dan Objek Wisata Jadi Prioritas
“Namun, sudah diteliti pihak PT Jasa Marga (Tol Solo -Semarang) dan Korlantas Polri, bahwasanya jalan kita ini cukup untuk menampung masyarakat yang berpergian dan mudik,” tambah Kasatlantas.
Selain itu, disiapkan opsi untuk rekayasa lalu lintas. Seperti penerapan contra flow untuk jalan Solo-Semarang. Namun, contra flow baru bisa dilakukan jika volume kendaraan mencapai lima ribu/jam.
Sedangkan one way atau rekayasa jalur yang semula dua arah menjadi satu arah. One way baru bisa diterapkan jika volume kendaraan mencapai 6.900 /jam. Penerapan tersebut harus berkoordinasi dengan Dirlantas Polda Jateng.
Baca Juga: Jelang Nataru, Polisi Ikut Bersih-bersih Gereja di Wonogiri
“Untuk Boyolali kita perkirakan tidak perlu, tapi tetap dipersiapkan juga untuk memberlakukan contra flow,” tambahnya.
Rekayasa lalu lintas akan diterapkan di rest area KM 487 A dan B jalan tol Semarang- Solo. Jika terjadi penumpukan kendaraan di rest area dan parkir penuh, maka pintu masuk akan ditutup. Lalu, pihaknya akan mengimbau agar pengemudi bisa beristirahat di rest area berikutnya.
“Atau keluar ke exit tol Colomadu untuk beristirahat. Jadi, kita ingatkan pengemudi selalu mengecek ketersediaan BBM dan e-toll,” tuturnya.
Baca Juga: Gibran Izinkan Gereja di Solo Gelar Perayaan Natal 100 Persen
Sementara itu Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin mengungkapkan, operasi pengamanan Nataru melibatkan lintas sektor.
Total ada 526 personel, terdiri dari 311 anggota Polres, dan sisanya dari Kodim 0724, Dishub, BPBD, Satpol PP dan organisasi masyarakat lainnya.
“Personel akan kita gelar di empat pospam, dua posyan dan satu pos terpadu. Sedangkan konsentrasi pengamanan di rumah-rumah ibadah yang akan melaksanakan peribadatan natal. Juga dilakukan pengamanan kegiatan masyarakat, baik di tempat wisata maupun di perjalanan,” jelas Kapolres.**
Artikel Terkait
Libur Nataru, Penumpang Bandara Adi Soemarmo Diprediksi Meningkat 45 Persen
Nataru Makin Dekat, Harga Bahan Pokok di Boyolali Terus Melabung
Kura-kura Peliharaannya Kebanyakan, Gibran Ingin Hibahkan ke TSTJ Solo
KPU Sukoharjo Buka Lowongan PPS, Gajinya Lumayan Lho ...
Cuaca di Solo Raya Akhir-akhir Ini Panas Banget, Begini Penjelasannya