SOLO, suaramerdeka.solo-com - Cascara atau kulit kopi yang selama ini merupakan limbah, ternyata memiliki banyak manfaat kesehatan.
Kulit kopi itu dipercaya memiliki manfaat untuk melancarkan pencernaan, menurunkan kadar gula darah, menjaga kesehatan jantung, serta menghambat sel kanker.
Berlatar belakang kondisi itu, tim Pengabdian Universitas Setia Budi (USB) Surakarta menggelar workshop dan pelatihan pemanfaatan limbah kulit kopi yang diikuti Kelompok Tani “Jenawi Coffee Farm” Desa Anggrasmanis.
Baca Juga: Suka Ngopi? Coba Kopi Racikan Barista Jalanan di Komplek Perkantoran Setda Boyolali
Kegiatan digelar di Rumah Sanggar "Tinthir Institute" Desa Anggrasmanis, Kecamatan Jenawi, Karanganyar.
Kegiatan workshop tersebut mengambil tema “Produksi Coffee Drip dan Fermentasi Cascara Kelompok Tani Jenawi Coffee Farm”.
Ketua Tim Kegiatan Kampung Bangkit (KKB), Dr Dian Kresnadipayana menyampaikan, kegiatan itu dimulai Agustus 2022 sebagai salah satu inovasi dalam pengabdian masyarakat di Desa Anggrasmanis.
Baca Juga: Mengenal Kerkhof dan Kebun Kopi di Ampel, Peninggalan Augustinus Dezentje
Kegiatan dilaksanakan atas pendanaan dari Dikti dan internal USB. Tujuannya memanfaatkan limbah kulit kopi menjadi produk baru dalam kategori minuman fungsional yang berprinsip pada proses fermentasi.
Melalui proses tersebut kulit kopi bisa menjadi produk minuman berkarbonasi yang dapat dimanfaatkan atau memiliki nilai jual, guna meningkatkan penghasilan anggota Kelompok Tani ”Jenawi Coffee Farm”.
Selain itu, inovasi produk kopi dalam bentuk produk coffee drip, menjadikan produk lebih praktis dan efisien.
Baca Juga: Batik Carnival Meriahkan Festival Kopi dan Batik Wonogiri
Anggota tim KKB, Faiz Rahman Siddiq menjelaskan perlu pemasaran yang efektif dan efisien untuk menjual inovasi produk tersebut.
Hadir sebagai pembicara, praktisi perkebunan kopi dan pelaku usaha kopi, Dofi Meihantoro, menyampaikan materi mengenai proses pembuatan coffee drip dan minuman fermentasi dari kulit kopi.
Produk coffee drip merupakan inovasi produk agar kopi bisa dinikmati semua kalangan dengan cara praktis dan efisien.
Baca Juga: Ada Kopi Gratis di Festival Kopi dan Batik Wonogiri di Alun-alun Wonogiri. Catat Tanggalnya!
Pada umumnya produk coffee drip ini hanya berisi varian kopi hitam, karena produk coffee drip diproduksi dengan tujuan untuk mengingatkan memori pecinta kopi terhadap kopi Arabika khas dari daerah Jenawi.
Artikel Terkait
Keren, Darto Melukis dengan Larutan Kopi
Kawasan Pegunungan Ijen Didorong Kembangkan Kopi Organik. LPEI Bidik Pasar Dunia
Mau Ngopi di Kebun Kopi Gunung Merbabu? Tour de Village Banyuanyar Menyiapkannya
Sensasi Kopi Lepen di Pengging Boyolali, Makan Asyik di Tengah Sungai
Coffee and Tea Festival, Upaya Angkat Potensi Kopi dan Teh Lokal Agar Dikenal Global
BRI Terus Dukung Industri Kopi Indonesia Go Internasional