SOLO, suaramerdeka-solo.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, angkat bicara soal geger Keraton Solo yang melibatkan kubu Lembaga Dewan Adat (LDA) dan PB XIII Hangabehi.
Melalui akun Twitter @gibran_tweet, Gibran menyatakan jika konflik internal Keraton Solo tak bisa asal diintervensi oleh pihak luar.
Baca Juga: Geger Keraton Solo, Seorang Personel Diperiksa. Polisi Tegaskan Tidak Ada Penodongan
“Kami siap untuk memfasilitasi mediasi. Tapi sekali lagi karena ini masalah internal, yang bisa menyelesaikan ya dari internal keluarga sendiri,” cuit Gibran, dikutip Minggu (25/12/2022).
Cuitan tersebut diunggah Gibran saat menanggapi pertanyaan warganet, yang ingin memastikan apakah putra sulung Presiden Jokowi itu tak ingin menengahi konflik dan membuat kedua kubu berdamai.
Baca Juga: 364 Napi di Wilayah Jateng Menerima Remisi pada Natal 2022
Gibran juga merespons cuitan itu dengan menyatakan jika ia dan Kapolresta Solo sudah berkoordinasi untuk memfasilitasi mediasi jika Keraton Solo menginginkannya.
Sebelumnya saat peluncuran bukunya di Pura Mangkunegaran, Jumat (23/12/2022) malam, Gibran mengaku siap membantu revitalisasi Keraton Solo. Syaratnya, konflik internal menahun tersebut sudah tuntas.
Baca Juga: Info Lalu Lintas Solo: Setengah Juta Kendaraan Keluar Masuk Saat Libur Natal 2022
“(Revitalisasi) pasti. Kita cuma tukang, tugasnya membangun, yang kotor-kotor, yang becek-becek. Intinya kalau permasalahan sudah selesai, saya akan ngobrol dengan beberapa menteri, (calon) investor, calon pemberi CSR. Kalau beliau-beliau (kerabat keraton) dan Sinuhun (PB XIII) setuju, semua dijalankan,” beber Gibran. **
Artikel Terkait
Virgoun Dikabarkan Meninggal Dunia, Cek Faktanya
Resmikan Rumah Ibadah di Kepri, Kapolri: Bagian Etalase Kerukunan dan Toleransi Beragama
Polres Sukoharjo Sterilisasi Gereja, Kapolres Pastikan Misa Natal Berjalan Aman Damai
Budayawan Ridwan Saidi Meninggal Dunia
Timnas Indonesia Butuh Kemenangan Dengan Gol Banyak, Shin Tae-yong Cuek