SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Kabar penggelapan dana desa yang jumlahnya dikabarkan mencapai ratusan juta rupiah oleh oknum KAUR Desa Krajan kecamatan Weru, sampai ke telinga Kejari Sukoharjo.
Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Sukoharjo memanggil Kepala Desa Krajan serta pejabat terkait lainnya.
Mereka dipanggil penyidik Kejari Sukoharjo untuk diklarifikasi mengenai kasus yang berhembus tersebut.
Baca Juga: Suporter Persebi Datangi DPRD Boyolali. Ini Tujuannya
Kades Krajan, Tejo membenarkan sudah dipanggil penyidik Kejari untuk diklarifikasi. Dan di depan penyidik dia sudah menjelaskan apa yang diketahuinya.
"Betul saya memang sudah dipanggil dan diklarifikasi oleh penyidik Kejari. Ada tiga penyidik yang meminta keterangan dari saya, termasuk pak Kasi Pidsus. dan saya sudah menjelaskn sesuai dengan yang saa ketahui," jelas Tejo.
Baca Juga: Bahan Makanan Wisatawan yang Terjebak di Karimunjawa Menipis, Wisatawan Lapor Gibran
Dalam klarifikasi tersebut, kata Tejo, juga menjelaskan mengenai posisinya yang memang tidak tahu uang itu digunakan untuk apa.
"Ya saya jelaskan pada penyidik apa yang saya ketahui dan yang tidak saya tahu."
Baca Juga: Status PPKM Akan Dicabut Akhir Desember? Ini Kata Presiden Jokowi
Terpisah, Kasi Pidsus Kejari Sukoharjo Bekti Wicaksono membenarkan hal tersebut.
Baca Juga: Oknum Kaur Desa Krajan Weru, Diduga Gelapkan Dana Desa Hingga Ratusan Juta Rupiah
Menurutnya, ada sejumlah pihak yang diklarifikasi terkait kabar tersebut. Salah satunya adalah Camat Weru.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Kota Solo Hari ini. Waspadai Potensi Hujan Petir pada Rabu 28 Desember 2022
Namun Bekti belum menjelaskan secara detil mengenai tindaklanjut dari klarifikasi tersebut. Apakah nantinya akan memanggil oknum KAUR tersebut dalam waktu dekat atau bagaimana. **
Artikel Terkait
Cuaca Buruk Adang Ratusan Wisatawan di Karimunjawa. Langkah Apa yang Ditempuh Pemkab Jepara?
Ibu Dibentak Calon Istri, Mempelai Lelaki Murka Akad Nikah Langsung Dibatalkan!
Siapa Orang Terkaya Indonesia versi Forbes? Ternyata Bukan Hartono Bersaudara. Ini Dia Sosoknya
SMA Bopkri Yogyakarta Diserang pada Dinihari, Jogja Police Watch: Memalukan!
Gelombang Tinggi, Ratusan Wisatawan Dikabarkan Terjebak dan Tertahan di Karimunjawa