Ngerem Mendadak, Pengendara Scoopy Tewas Setelah Terpelanting dan Masuk Kolong Truk

- Senin, 26 Desember 2022 | 19:31 WIB
Kecelakaan terjadi di Jalan Solo-Sragen wilayah Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Senin (26/12) sekitar pukul 11.00 WIB.(SMSolo/dok)
Kecelakaan terjadi di Jalan Solo-Sragen wilayah Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Senin (26/12) sekitar pukul 11.00 WIB.(SMSolo/dok)

KARANGANYAR, suaramerdeka-solo.com - Kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan Solo-Sragen wilayah Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Senin (26/12) sekitar pukul 11.00 WIB.

Sepeda motor Honda Scoopy AD 4997 BCE yang dikendarai Erfan Dwi Cahyono (23), warga Desa Plumbungan Kecamatan Karangmalang, Sragen, masuk ke kolong truk kontainer S 9401 UP yang dikemudikan Sugiyanto (51), warga Sidoarjo.

Akibat kejadian itu, Erfan tewas dengan luka di bagian kepala.

Baca Juga: Sopir Minibus Jadi Tersangka Kecelakaan Minibus Maut di Gunung Pegat Wonogiri

Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Yulianto mengatakan, kejadian bermula saat truk melaju dari arah utara ke selatan, sementara Honda Scoopy melaju dari selatan ke Utara.

Sesampai di TKP, truk tersebut hendak putar balik. Saat itu, ada kendaraan bermotor tak dikenal sudah berhenti, memberi kesempatan pada truk untuk putar balik.

Tiba-tiba dari selatan, muncul Honda Scoopy yang dikendarai Erfan. Diduga tak tahu ada truk yang putar balik, pengendara Honda Scoopy pun mengerem mendadak, hingga jatuh terpelanting dan masuk ke kolong truk.

Baca Juga: Laka Tunggal di Tol Solo- Semarang, Sedan Tabrak Rambu Jalan

"Korban mengalami luka di kepala dan dilarikan ke RS Dr Moewardi Solo, namun jiwanya tidak tertolong," katanya.

Dari olah TKP yang dilakukan polisi, ditemukan bekas pengereman, di mana jaraknya terlalu dekat dengan truk yang putar balik. Pengereman mendadak yang dilakukan, membuat korban terpelanting dari kendaraannya.

"Kami mengimbau pada pengguna jalan, agar fokus dan hati-hati saat berkendara. Apalagi di jalur cepat. Sebab jika tidak konsentrasi akan sangat berbahaya," imbuh Kasatlantas.**

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X