Aklamasi, Priyo Waspodo Terpilih Jadi Ketua Gapensi Klaten

- Rabu, 28 Desember 2022 | 07:35 WIB
Pengurus Gapensi Klaten periode 2022-2027 dilantik usai Muscab di Kantor Gapensi Klaten, Selasa (27/12/2022). (SMSolo/Merawati Sunantri)
Pengurus Gapensi Klaten periode 2022-2027 dilantik usai Muscab di Kantor Gapensi Klaten, Selasa (27/12/2022). (SMSolo/Merawati Sunantri)

KLATEN, suaramerdeka-solo.comPriyo Waspodo terpilih sebagai Ketua Gabungan Pengusaha Jasa Konstruksi (Gapensi) Klaten periode 2022-2027 pada Musyawarah Cabang di aula Gapensi setempat, Selasa (27/12/2022).

Priyo Waspodo terpilih secara aklamasi dalam forum yang dibuka Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Klaten, Fadzar Indriawan.

Dia menggantikan ketua lama, Parwanto yang sudah menjabat selama dua periode 2013-2018 dan 2018-2023.

Baca Juga: Perayaan Tahun Baru di Klaten. No Mercon, No Miras, Kembang Api Yes, Tapi ...

Usai terpilih, dilanjutkan penyusunan pengurus Gapensi Klaten periode 2022-2027. Selanjutnya, kepengurusan baru itu langsung dilantik Sekretaris BPD Gapensi Jateng, Devri Alfiandi. Turut hadir Kabag Pembangunan Pemkab Sri Purwanto, perwakilan DPUPR Klaten dan KN Klaten.

Usia dilantik, Priyo Waspodo berharap agar kepengurusan baru bisa membuat Gapensi lebih maju dan mandiri, serta mampu menjalin hubungan dengan instansi pemerintah, swasta dan organisasi lain di bidang konstruksi.

‘’Anggota Gapensi diharap mampu bersaing dan profesional dalam bekerja, agar di era digitalisasi bisa mengikuti tender pelelangan sistem elektronik. Belakangan ini usaha jasa konstruksi terpuruk, mudah-mudahan ke depan kembali bergairah,’’ ujar Priyo.

Baca Juga: Anggaran Infrastruktur Wonogiri Mencapai 30 Persen pada APBD 2023

Diakuinya, sejak pandemi, usaha jasa konstruksi menurun karena anggaran pemerintah tersedot untuk penanganan covid. Kendala yang sering dihadapi pengusaha jasa konstruksi, salah satunya persyaratan Lembaga Sertifikat Badan Usaha (LSBU) yang begitu banyak, meski sudah ada keringanan.

‘’Saya akan menggugah teman-teman agar melengkapi syarat, terutama Surat Keterampilan Kerja (SKK) yang merupakan syarat menjadi penanggung jawab bidang dan penanggung jawab teknik,’’ ujar dia.

Faktanya, mengikuti pelatihan SKK membutuh biaya, padahal pekerjaan belum tentu didapat. Akhirnya banyak anggota Gapensi yang enggan registrasi KTA dan melengkapi persyaratan LSBU.

Baca Juga: Masih Ditutup Seng, Bupati Klaten Minta Revitalisasi Alun-alun Dikebut untuk Perayaan Tahun Baru

‘’Semoga kondisi ke depan lebih baik,’’ tegas dia.

Para tahun 2021, anggota Gapensi registrasi KTA ada 35 penyedia jasa. Sebelumnya, anggota Gapensi mencapai 70-an. Ada pengusaha yang beralih profesi karena usaha jasa konstruksi dianggap tak lagi menguntungkan.

Usaha sering terkendala karena pekerjaan dilelangkan setelah bulan 5 sehingga waktu pelaksanaan menjadi pendek.

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stunting di Klaten Urutan 11 Terendah di Jateng

Jumat, 26 Mei 2023 | 06:00 WIB
X