Sempat Ditutup Dampak Geger Dua kubu di Keraton, Akhirnya Wisata Keraton Solo Dibuka Kembali

- Rabu, 28 Desember 2022 | 19:31 WIB
Wisatawan berkerumun di Kori Kamandungan Keraton Solo, Rabu (28/12/2022). Semat ditutup akibat geger di Keraton Solo, akhirnya temat wisata ini kembali dibuka. (SMSolo/Agustinus Ariawan)
Wisatawan berkerumun di Kori Kamandungan Keraton Solo, Rabu (28/12/2022). Semat ditutup akibat geger di Keraton Solo, akhirnya temat wisata ini kembali dibuka. (SMSolo/Agustinus Ariawan)

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Usai ditutup akibat konflik internal, Keraton Solo kembali membuka sebagian lokasi untuk dikunjungi wisatawan.

Meski demikian akses pengunjung masih dibatasi, sehingga belum semua objek yang sebelumnya dibuka untuk wisatawan bisa dinikmati.

“Setelah melalui rapat yang diikuti para sentana, akhirnya keraton diputuskan untuk dibuka kembali untuk wisatawan. Mudah-mudahan ini bisa mengobati kekecewaan mereka, yang sebelumnya tidak bisa mengunjungi keraton karena masih tertutup,” terang Wakil Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo, KP Eddy Wirabhumi, Rabu (28/12/2022).

Baca Juga: Terimbas Geger Keraton Solo, Museum Ditutup untuk Wisatawan

Pembukaan kembali wisata Keraton Solo tersebut, lanjut Eddy, berlangsung sejak Selasa (27/12/2022).

“Kemarin wisatawan yang hadir sekitar 1.000 orang. Tapi mereka belum bisa masuk ke museum dan hanya diizinkan masuk melalui Kori Kamandungan hingga Sasana Sewaka saja.”

Baca Juga: Geger Suami Berzina dengan Mertua Sendiri, Begini Kronologinya

Sejumlah pembatasan pun diberlakukan keraton. “Setiap pengunjung dibatasi maksimal 15 menit. Jam operasionalnya juga baru dimulai pukul 10.00 sampai pukul 14.00.”

Meski demikian, keraton tidak menerapkan biaya tiket bagi pengunjung. Sebelumnya, setiap pengunjung dikenai tiket senilai Rp 15.000 per orang.

“Sejujurnya keputusan itu karena museumnya belum bisa dibuka, jadi kalau kami terapkan tiket ya tidak pas. Paling mereka (wisatawan) kasih tips ke guide,” jelas Eddy.

Baca Juga: Buntut Pemberhentian Ketua PW GPK Jateng Dikaitkan dengan Capres, PP GPK: Itu Logika yang Tak Nyambung

Diketahui, aktivitas wisata di museum dan Keraton Surakarta ditutup lantaran terimbas konflik internal pada pekan lalu. Konflik tersebut terjadi antara kubu LDA dan kubu Raja Keraton Surakarta, PB XIII Hangabehi.

“Keraton dibuka kembali karena ini berbarengan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Saya melihat banyak wisatawan yang kecele tidak bisa berkunjung ke keraton,” imbuh Ketua LDA, GKR Wandansari Koes Moertiyah.

Baca Juga: Buntut Geger Keraton Solo, Kedua Kubu Saling Mengadu ke Polisi

Menurut wanita yang akrab disapa Gusti Moeng ini, rencananya penggratisan tiket pengunjung berlangsung hingga 31 Desember 2022. **

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X