Ada Wacana Porprov 2023 Dimajukan, Karena Ganjar Pranowo Purna Tugas?

KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Semula sudah diputuskan bahwa Porprov 2023 akan digelar September 2023 di Pari Raya. Namun kini, ada wacana pelaksanaan Porprov akan dimajukan bulan Agustus 2023.

Salah satu alasan yang membuat KONI Jawa Tengah berencana memajukan pelaksanaan Porprov adalah karena pada 1 September 2023, Ganjar Pranowo sudah purna tugas sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Bidang Organisasi KONI Jawa Tengah Drs Uen Hartiwan MPd pada pembukaan Rapat Kerja KONI Kabupaten Klaten di Gedung Saroga KONI di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Sabtu (31/12/2022).

Baca Juga: Ini Puisi Tahun Baru Gus Mus yang Penuh Makna

"Sebelumnya sudah dijadwalkan September 2023 pelaksanaan Porprov XVI Pati Raya. Ini KONI Provinsi Jawa Tengah masih dalam diskusi. Ada wacana Porprov dimajukan Agustus, karena pada September awal Gubernur akan purna tugas,’’ kata Uen Hartiwan.

Menurut sejumlah pengurus KONI Jateng, Porprov 2023 merupakan hasil kerja Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah, sehingga KONI ingin agar Porprov 2023 di Pati Raya bisa dibuka oleh Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Unggah Cuitan Rehap Rumah Kader PDIP Berlogo Baznas, Ganjar Pranowo auto Dihujat!

"Ini kan kerja beliau, KONI inginnya Porprov dibuka Pak Ganjar. Jadi ada wacana Porprov dimajukan Agustus, tapi ini baru wacana apakah bisa atau enggak, kami masih menunggu kepastiannya,’’ ujar Uen Hartiwan.

Dalam persiapan Porprov 2023, KONI Jateng sudah menyelesaikan seleksi Pra Porprov di tahun 2022. Selain perhelatan Porprov, KONI Jateng juga mempersiapkan diri menghadapi seleksi Pra PON yang akan digelar tahun 2023.

Baca Juga: Paus Emeritus Benediktus XVI Tutup Usia, Bakal Dimakamkan 5 Januari 2023

"Tahun 2023, ada Pra PON Aceh dan Sumatera Utara, targetnya atlet Jateng lolos pra PON. Sudah disepakati, 2 tuan rumah mendapat unggulan sehingga akan mengurangi kuota atlet yang berangkat PON. Jika kita tidak siap akan tergeser,’’ ujar Uen Hartiwan.

Dia mencontohkan, bila dalam salah satu cabang beregu ada kuota 6 peserta, maka jatah tuan rumah 2, sehingga yang diperebutkan di Pra PON hanya 4 saja. Jawa Tengah harus mampu bersaing bila tak ingin tersingkir.

Baca Juga: Gabung Klub di Liga Arab, Gaji Cristiano Ronaldo Membuat Jiwa Miskin Meronta! Permenit Dibayar Rp 6,3 Juta

Sementara itu, ada perubahan kebijakan Pengurus KONI Jateng dipimpin Plt Ketua KONI Bambang Rahardjo Munadjat. Cabang olahraga yang tidak aktif akan diaudit. Jangan sampai hanya menerima uang saja, tapi tidak ada prestasi.

"Nantinya, cabor yang tidak aktif tidak akan dapat anggaran dari KONI, kalau belum bisa mempertanggungjawabkan. Istilahnya ‘kalau tidak bisa dibina, ya dibinasakan’. Cabor akan diaudit, kalau memungkinkan akan diberi punishment,’’ ujar dia. **