Tahun Baru, Ini Harapan Bupati Sukoharjo Etik Suryani. Penyelesaian Gedung Pertemuan jadi Prioritas

SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Tahun 2022 sudah berlalu dan berganti Tahun 2023. Terkait dengan Tahun Baru, Pemkab Sukoharjo mempunyia sejumlah target.

Apa saja target Pemkab Sukoharjo di Tahun 2023?

Ditemui usai pelantikan pejabat di Pendapa Graha Satya Praja (GSP), Sabtu (31/12/2022), Bupati Sukoharjo Etik Suryani berharap agar penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Sukoharjo akan lebih baik.

Baca Juga: Sambut Tahun Baru, Pemkab Sukoharjo Lantik Pejabat Baru

"Tentu harapan kami, tahun 2023 bisa lebih baik lagi. Program-program prioritas kami yang belum tercapai di tahun 2022 bisa dilaksanakan di tahun 2023," harap bupati.

Dijelaskan, ada sejumlah rencana dan target di thun 2023 yan akan menjadi prioritas. Yang utama adalah tetap dalam rangka kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: Tahun Baru HP Baru? Samsung Galaxy Z Fold 4 dan Z Flip 4 Ini Bisa Jadi Pilihan yang Masih Sangat Worth It!

"Yang utama dan prioritas tetap program terkait dengan kesejahteraan masyarakat. Karena itu kami akan terus bekerja dan mudah-mudahan di tahun 2023 ini akan lebih baik lagi," tegasnya.

Terkait dengan proyek infrastruktur, Etik Suryani mengatakan ada sejumlah proyek pembangunan yang akan dilaksanakan. Di antaranya, pembangunan gedung olahraga, serta gedung kesenian.

Baca Juga: Sambut 2023, Gus Ali Gondrong Ajak Masyarakat 'Gandulan Sing Kenceng Marang Gusti Allah'

"Dan yang utama adalah menyelesaikan persoalan Gedung Budi Sasono yang hingga saat ini masih dalam proses hukum. Ini akan kami selesaikan di tahun 2023. Kemarin pak Sekda sudah saya minta untuk segera menyelesaikan proses itu agar tidak berlarut-larut dan cepat selesai," tegas Bupati.

Baca Juga: Ini Puisi Tahun Baru Gus Mus yang Penuh Makna

Seperti diketahui, pembangunan Gedung Pertemuan di bekas Gedung Budi Sasono yang ada di Jalan Veteran (komplek DPRD Sukoharjo lama) hingga hari ini mandeg.

Mandegnya pembangunan proyek tersebut berawal dari deadline yang tidak selesai oleh pemenang kontrak. Persoalan tersebut akhirnya berujung pada gugatan ke pengadilan bahkan hingga PT dan Kasasi. **