SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Polres Sukoharjo mendalami kasus meninggalnya Muhamad Ridwan, salah satu relawan PMI Sukoharjo yang meninggal saat Operasi SAR di Kecamatan Bulu.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, masih mendalami kasus tersebut.
"Masih pemeriksaan saksi-saksi," ungkap Kapolres saat dikonfirmasi, solo.suaramerdeka.com.
Baca Juga: Muhamad Sandi, Relawan PMI yang Meninggal Saat Operasi SAR di Bulu, Rencananya 3 Maret Menikah
Berdasarkan data yang ada, sejumlah pihak dipanggil Polres Sukoharjo terkait dengan hal itu, Senin (2/1/2023).
Koordinator SAR Sukoharjo Muklis saat dikonfirmasi mengaku juga berada di Polres Sukoharjo. Menurtnya, kasus tersebut merupakan delik hukum jadi polisi wajib menyidik, apakah ada yang lapor atau tidak.
Baca Juga: Polres Sragen Gulung Lima Pelaku Nyaris Tawuran Bersenjata Samurai
Di satu sisi, pihaknya juga berharap SOP masing-masing instansi menjadi prioritas.
"Petugas lapangan dalam koordinasi dengan pengendali lapangan harus diutamanakn untuk menjamin keselamatan pihak-pihak yang bergiat di lapangan," ujarnya.
Baca Juga: 4 Fraksi di DPRD Karanganyar Pertanyakan Raibnya Anggaran Pokir
Untuk diketahui, Muhamad Sandi, salah satu relawan PMI Sukoharjo meninggal dunia saat Operasi SAR di wilayah Kecamatan Bulu, 1 Januari 2023 lalu. Muhamad Sandi kesetrum listrik saat sedang melakukan pemotongan pohon yang tumbang bersama relawan lainnya. **
Artikel Terkait
Tiga Rumah di Desa Kamal Bulu Roboh, Satu Relawan Dikabarkan Meninggal Akibat Kesetrum
Ini Sosok Relawan yang Meninggal Saat Bertugas Evakuasi Bencana di Kecamatan Bulu
Satu Relawan Meninggal Saat Bertugas, Bupati Sukoharjo Berikan Santunan
Sekda Wonogiri Tegaskan Netralitas ASN Wonogiri Hadapi Pemilu dan Pilkada 2024
Diduga Dibegal, Mayat Pedagang HP Dibuang di Depan Kampus Yarsi, Ada Bekas Tusukan
Pedagang HP Tewas Ditusuk Usai Antar Pesanan COD, HP dan Yamaha N-Max Raib