SOLO, suaramerdeka-solo.com - Konflik internal di Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo memasuki babak baru.
Hal ini terjadi setelah Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA), Gusti Kanjeng Ratu Wandansari yang akrab disapa Gusti Moeng akhirnya bisa bertemu dengan Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi setelah 10 tahun tidak berjumpa.
Pertemuan kakak-beradik itu berlangsung di Sasana Narendra, kediaman Sinuhun pada, Selasa (3/01) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca Juga: Waspada! Gadis 6 Tahun Diculik Pemulung, Berhari-hari Dibawa dalam Gerobak
Pertemuan yang berlangsung selama sekitar 1 jam, Gusti Moeng ditemani Cucu Pahlawan Nasional Raden Panji Soeroso, KRAY Herniatie Sriana Munasari.
Dalam pertemuan Sinuhun ditemani Sang Istri GKR Asih, Pakubuwana beserta Putra Mahkota KGPAA Suryo Aryo Mustiko atau KGPAA Purbaya.
Baca Juga: Kasus Kematian Massal Ikan di Waduk Kedungombo, Disnakan Boyolali Ambil Sampel Air
Gusti Moeng saat dikonfirmasi membenarkan pertemuan tersebut berlangsung dengan haru dan Sinuhun sempat menitikkan air mata.
"Dalam pertemuan, Sinuhun nangis lalu tak elus-elus, sambil saya menyampaikan agar Mas tidak usah berprasangka buruk sama saya," kata Gusti Moeng, Selasa (3/12) sore.
Baca Juga: Serahkan DPA Tahun 2023 Bupati Sukoharjo: Hati-hati Menyusun Kontrak Dengan Pihak Ketiga
Saat pertemuan itu, dia meminta maaf kepada Sinuhun serta melakukan sungkem. Gusti Moeng juga meminta izin bisa kembali masuk ke dalam Keraton Kasunanan Surakarta untuk bekerja.
"Kalau dianggap salah saya nyuwun pangapunten. Dan semua ini harus segera disudahi. Yang utama adalah menjalankan keinginan Sinuhun XII supaya keraton bisa lestari," terangnya.
Baca Juga: Per 3 Januari, Harga Pertamax Turun Rp 1.100. Ini Rincian Harga BBM non Subsidi Terbaru
Gusti Moeng juga mengajak kepada pihak Sinuwun agar tidak perlu lagi membahas masalah yang sudah terjadi.
"Tadi saya ngomong juga, pokonya tidak usah ngomong soal masalah kemarin lagi," jelasnya
Artikel Terkait
Geger Keraton Solo, Kapolresta: Penempatan Petugas untuk Antisipasi Kekhawatiran Abdi Dalem
Geger Keraton Solo, Ganjar: Lebih Baik Keluarga Rembugan Bareng
Geger Keraton Solo, Seorang Personel Diperiksa. Polisi Tegaskan Tidak Ada Penodongan
Tak Mau Asal Intervensi Geger Keraton Solo, Gibran: Kita Cuma Tukang
Buntut Geger Keraton Solo, Putri dan Cucu PB XIII Melapor ke Polresta Solo
Terimbas Geger Keraton Solo, Museum Ditutup untuk Wisatawan
Buntut Geger Keraton Solo, Kedua Kubu Saling Mengadu ke Polisi
Sempat Ditutup Dampak Geger Dua kubu di Keraton, Akhirnya Wisata Keraton Solo Dibuka Kembali