SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Rencana pembangunan jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo yang melintasi sejumlah wilayah, di antaranya Kabupaten Karanganyar, Sukoharjo dan Klaten mendapat reaksi.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, keberatan jika jalur Tol Timur Selatan Solo tersebut nantinya memakan atau menerjang lahan pertanian yang ada di wilayahnya.
“Kami bukan menolak, tetapi jujur keberatan. Karena dengan jalur Tol itu nanti, banyak sekali lahan pertanian di Kabupaten Sukoharjo terkena dampak," jelas Bupati Sukoharjo Etik Suryani di sela-sela pelantikan PPK di Hotel Tosan, Solo Baru, Rabu (4/1).
Baca Juga: Sering Dikibuli Pelat Palsu. Pelat Nomor Kendaraan Bakal Dipasang Cip dan QR Code?
Menurut Bupati, Kabupaten Sukoharjo selama ini merupakan salah satu lumbung padi serta daerah penyangga pangan. Karena itu, jika jalur tol itu nanti menyerobot lahan pertanian, maka produktivitas padi jelas akan berkurang.
Belum lagi, ketika ada jalan tol, sedikit banyak aktivitas perekonomian warga di sekitar tol juga tidak sepenuhnya berjalan. Akan berbeda kalau yang dibangun tersebut adalah jalur lingkar.
Baca Juga: Guru Besar UMS, Aidul Fitri: Perpu Ciptaker Kebijakan Otoriter!
"Saya ambil contoh di daerah Srago Kabupaten Klaten itu jalur lingkar. Masyarakat sekitar juga masih bisa menyeberang, bahkan ada aktivitas ekonomi yang tumbuh juga. Jadi saya lebih sepakat kalau bukan jalan tol tetapi jalur lingkar," tandasnya.
Selain lahan pertanian, Bupati Sukoharjo juga menyebutkan ada banyak sekali SD yang terdampak jika Tol Lingkar Timur Selatan Solo itu nanti terrealisasi.
"Sekali lagi kami tidak menolak, tetapi keberatan," tandasnya.
Terkait dengan lahan-lahan yang terdampak tol itu sendiri, untuk Sukoharjo tersebar di Kecamatan Mojolaban, Bendosari, Grogol, Nguter serta Kecamatan Gatak. **
Artikel Terkait
Kasus Relawan PMI Meninggal Kesetrum Listrik, Polres Sukoharjo Periksa Saksi-saksi
Serahkan DPA Tahun 2023 Bupati Sukoharjo: Hati-hati Menyusun Kontrak Dengan Pihak Ketiga
Proyek Gedung Pertemuan Sukoharjo, Kontraktor Cabut Kasasi dan Ajukan Gugatan Baru
4.000 Kue Keranjang Bakal Dibagikan saat Grebeg Sudiro 2023 di Solo
Guru Besar UMS, Aidul Fitri: Perpu Ciptaker Kebijakan Otoriter!
500 Kader PDIP Solo Diberangkatkan ke Ibu Kota Jakarta, Ada Apa?
Temuan Mayat Dengan Luka Jerat Di Tangerang, Gara-gara Mabuk dan Saling Ejek
Lima Film dan Drakor Bakal Tayang di Viu Januari 2023. Apa Saja Ya?