Babinsa Kemusu, Boyolali Bersihkan Jutaan Ekor Ikan Mati Akibat Cuaca Ekstrem

- Kamis, 5 Januari 2023 | 11:29 WIB
Babinsa Kemusu Boyolali bersama warga menguburkan jutaan ikan di Waduk Kedungombo yang mati agar tidak menimbulkan pencemaran. (SMSolo/Joko Murdowo)
Babinsa Kemusu Boyolali bersama warga menguburkan jutaan ikan di Waduk Kedungombo yang mati agar tidak menimbulkan pencemaran. (SMSolo/Joko Murdowo)

BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com – Jutaan ekor ikan di Waduk Kedungombo Boyolali mati akibat cuaca ekstrem. Kepedulian ditunjukkan jajaran Koramil 18/Kemusu Kodim 0724/Boyolali.

Ya, dua anggota Babinsa setempat, Serda Sujanto dan Serda M Amin turut membantu petani Keramba Jaring Apung (KJA) Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu.

Baca Juga: Kabar Baik, Kondisi Air WKO Membaik dan Sudah Layak Untuk Ikan

Secara bergotong royong, mereka ikut serta membersihkan dan menguburkan jutaan ikan mati yang akibat fenomena upwelling dampak cuaca ekstrem.

Baca Juga: Sepasang Kekasih Ditemukan Tewas Berpegangan Tangan di Apartemen

“Ini semua sesuai perintah Dandim 0724/Boyolali Letkol Arm Ronlad F Siwabesy, agar prajuritnya selalu membantu kesulitan rakyat,” ujar Serda Sujanto, Kamis (5/1).

Dijelaskan, kegiatan Babinsa ini wujud empati dan dukungan untuk membantu warga binaan pada saat terjadi kesulitan. Babinsa juga memberikan semangat kepada para petani karamba agar bersabar, ikhlas dan tetap semangat.

Baca Juga: Ajak Bayinya Liburan Naik Jetski Tanpa Pelampung, Ria Ricis Panen Hujatan

“Ikan mati dikuburkan agar pencemaran air tidak meluas dengan adanya bangkai ikan mati dan bau busuk.”

Sebelumnya, Kepala Bidang Perikanan, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali Nurul Nugroho mengatakan, ribuan ikan mati milik kelompok petani KJA karena keracunan amoniak dari fenomena up-welling dan drop oksigen (DO).

Baca Juga: Bus Sumber Rahayu Nyungsep Di Sawah di Klaten, Disuga Sopir Ngantuk

Dari hasil pemeriksaan air diketahui kandungan DO (dissolved oxygen) air WKO sebanyak 4,7 mg/L. Suhu air berkisar 29-30 derajat Celsius, kadar PH 6-7, dan kadar nitrit 0,-1 mg/L. Petani masih perlu menaikkan kandungan DO yang masih rendah.

Seperti diberitakan, dampak cuaca buruk mengakibatkan jutaan ikan di kolam keramba Waduk Kedungombo (WKO) Boyolali mati. Jumlah ikan yang mati mencapai 175 ton, dengan kerugian sekitar Rp 6,1 miliar. **

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

PDIP Boyolali Target Raih 41 Kursi DPRD

Senin, 20 Maret 2023 | 15:02 WIB
X