KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Pengeroyokan anggota Kokam Klaten yang terjadi di Dukuh Kepitan, Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Klaten telah menetapkan 3 tersangka. Ada kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah.
Satreskrim Polres Klaten telah menangkap dan menetapkan 3 tersangka, yakni Gunarto Prato Aji alias Gendut yang ditangkap di simpang tiga Tugu Kartasura, Senin 2 Januari 2023.
Kemudian pada 3 Januari 2023 pukul 01.30 WIB, polisi menangkap Galih Irianto alias Gatot di rumah Budi Santoso. Tersangka ketiga yakni Susilo alias Sentot menyerahkan diri dengan mendatangi Polres Klaten.
Baca Juga: Mengeroyok Kokam, 3 Orang Diamankan Satreskrim Polres Klaten, 1 Warga Solo
Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo didampingi Kasat Reskrim AKP Guruh Bagus Eddy Suryana dan Kasi Humas Iptu Abdillah memberi keterangan kasus pengeroyokan anggota Kokam di Mapolres Klaten, Kamis (5/1/2023).
Saat ditanya oleh awak media, para tersangka mengaku saat melakukan pemukulan mereka dalam pengaruh minuman keras. Dan mereka hanya ikut-ikutan temannya, tanpa mengetahui siapa yang dipukul, meski korban mengenakan seragam Kokam.
‘’Ya, waktu itu dia (korban) mau membubarkan acara tahun baru, jadi saya bilang ke dia, mas kok bikin video, tapi dia terus saja membuat video. Saya memukul sekali,’’ kata Sentot yang mengaku saat itu dia sedang mabuk.
Baca Juga: Sipon, Istri Penyair dan Aktivis Wiji Thukul Meninggal Dunia
Kedua tersangka lain juga mengaku mengkonsumsi minuman keras dan mabuk pada perayaan tahun baru dengan organ tunggal di depan rumah Bowo, warga Nangsri, hingga mendekati batas waktu pukul 00.00 WIB.
‘’Saya cuma ikut teman-teman, saya memukul 2 kali di bagian kepala dan puncak,’’ kata Galih.
Dia mengaku mabuk sehabis minum anggur orang tua itu tidak tahu siapa yang dipukul karena hanya ikut-ikutan.
Baca Juga: Diduga Mabuk Penumpang Turkish Airlines Mengamuk dan Pukul Pramugari
Sedangkan tersangka Gunarto mengaku memukul satu kali di bagian punggung dan korban tidak membalas.
‘’Saya memukul karena ikut teman-teman saat itu,’’ kata Gunarto yang kala itu juga mabuk miras.
Kasat Reskrim AKP Guruh Bagus Eddy Suryana mengatakan, kasus itu masih terus dikembangkan, karena korban Bernama Jumeri mengaku ada beberapa orang yang memukulinya dari belakang.
Artikel Terkait
Mahfud MD Sebut Rizal Ramli Makin Ngawur dan Bodoh!
Wow! Potret Keindahan Jalur Jalan Lintas Selatan Gunung Kidul Bikin Terpana
Salat Dzuhur di Masjid, Ngadiyo Wafat Saat Bersujud
Meninggal Karena Sakit, Begini Perjuangan Sipon Cari Keadilan Usai Aktivis HAM Wiji Thukul Hilang
Sipon, Istri Wiji Thukul Meninggal, Ini Ungkapan Duka Wahyu Susilo Adik Wiji Thukul