SOLO, suaramerdeka-solo.com - Sebanyak 183 lapak pedagang kaki lima (PKL) di area Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo dibongkar pengelola kebun binatang tersebut, Jumat (6/1/2023).
Pembongkaran lapak itu dilakukan guna mendukung program revitalisasi TSTJ yang digulirkan Pemkot Solo.
“Hari ini deadline pembongkaran dan sudah lama disosialisasikan, bahkan sampai enam kali. Kemarin kami beri surat edaran soal deadline pembongkaran tapi tidak direspons pedagang. Ya sudah karena Pak Wali (Wali Kota) memutuskan dikosongkan (dibongkar), ya kami kosongkan,” beber Dirut Perumda TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso.
Baca Juga: Revitalisasi TSTJ Solo Terkendala Hujan, Pembukaan Ditunda Tahun 2023
Pembongkaran lapak PKL tersebut dimaksudkan untuk mendukung revitalisasi tahap kedua TSTJ.
Berdasarkan konsep revitalisasi, TSTJ yang kelak berganti nama menjadi Solo Zoo tersebut bakal meniadakan lapak PKL. Sebagai gantinya, TSTJ akan menyediakan food court modern yang tidak lagi mengakomodasi pedagang sebelumnya.
“Lokasi lapak-lapak PKL yang dibongkar itu kebanyakan akan digunakan untuk kandang satwa, seperti kandang buaya. Juga Museum Gesang, toilet, musala dan fasilitas lain.”
Baca Juga: PKL Ingin Tetap Berjualan di TSTJ Solo, Ini Respons Gibran
Menurut Bimo, Pemkot telah menawarkan kompensasi kepada pedagang berupa relokasi ke sejumlah titik. Namun tawaran itu ditolak PKL.
“Kalau tidak mau dipindahkan, itu hak mereka,” tegas dia.
Seorang pedagang, Surami, mengaku menolak opsi relokasi ke selter PKL Manahan, Pasar Pucangsawit atau lokasi lain lantaran telah berjualan di TSTJ sejak 30 tahun silam.
Baca Juga: Kura-kura Peliharaannya Kebanyakan, Gibran Ingin Hibahkan ke TSTJ Solo
“Jualan saya kaos-kaos suvenir TSTJ dan barangnya masih banyak. Kalau ganti lokasi jualan ya nggak bisa,” kata dia.
Surami menambahkan, PKL bersedia ditata ulang agar bisa kembali berjualan di TSTJ.
“Tempatnya kecil nggak apa-apa asal bisa tetap jualan di situ. Apalagi sejak 1 September kami sudah nggak jualan, sesuai perintah (manajemen) TSTJ,” ujar Surami.**
Artikel Terkait
Pengunjung TSTJ Solo Ditargetkan Naik Berlipat Usai Revitalisasi
TSTJ Solo Resmi Ditutup Hingga Akhir Desember 2022, Pakan Satwa Dijamin Tercukupi
Penasaran dan Mau Nonton Film Mencuri Raden Saleh, Klik Saja Ini
Warganet Heboh Penampakan BRIMOT, Pasukan Apa Itu?
Kasus Kematian Massal Ikan, Disnakan Boyolali Ajukan Kajian Daya Dukung Waduk Kedungombo
Ada Aduan Balap Liar, Kapolres Klaten Gelar Jumat Curhat Di Desa Boto