Sering Jadi Korban Penganiayaan Tetangga, Warga Ngingas Baru Mengadu ke Polres Klaten

- Senin, 9 Januari 2023 | 15:34 WIB
Suharna didampingi tokoh masyarakat dan warga Ngingas Baru mengadu ke Polres Klaten.  (SMSolo/Merawati Sunantri)
Suharna didampingi tokoh masyarakat dan warga Ngingas Baru mengadu ke Polres Klaten. (SMSolo/Merawati Sunantri)

KLATEN, suaramerdeka-solo.comWarga perumahan Perak YKP Ngingas Baru, Kelurahan Barenglor, Kecamatan Klaten Utara, Klaten beramai-ramai mendatangi Polres Klaten, Senin (9/1/2023) sekitar pukul 10.30 WIB.

Warga bersama tokoh masyarakat mengadukan seringnya terjadi pemukulan dan penganiayaan yang dilakukan salah seorang warga pendatang berinisial JT.

Pelaku yang notabene merupakan tetangga mereka, disebut sering mabuk dan bikin ulah di kampungnya.

Baca Juga: Mangkir Sebelum Penuhi Panggilan Polisi, Pelaku KDRT Ayah Aniaya Anak Dicecar 25 Pertanyaan

Kasus itu berulang-ulang terjadi, sehingga warga tidak bisa lagi menoleransi. Dua korban terakhir adalah adik petugas keamanan kampung dan mantan ketua RT setempat yang juga mantan anggota DPRD Klaten, drh Suharna (55).

Warga mengungkapkan, adik petugas keamanan kampung setempat yang masih anak-anak dipukuli di depan pos ronda, kemudian dilanjut di rumah korban, di depan kedua orang tuanya.

Dia dipukul di bagian kepala kiri, sehingga harus dirawat inap selama 3 hari karena gegar otak ringan di RSI Klaten. Setelah pulang dari RSI, dia bersama warga mengadu ke Satreskrim Polres Klaten.

Baca Juga: Ternyata Ini yang Dilakukan Ayah di Depok Sebelum Membunuh Anaknya dan Aniaya Istrinya

Suharna juga mengungkapkan aksi pemukulan yang menimpanya.

‘’Rabu (4/1/2023), saya berangkat ke masjid mau shalat subuh, dia (JT) duduk di depan TPA menyapa dengan baik, saya jawab baik. Setelah shalat mau pulang, dia mendekat dan langsung memukul kepala saya,’’ kata Suharna.

Sebelum melakukan pemukulan, pelaku sempat mengungkapkan kekesalannya.

''Dia bilang, 'dulu kamu yang nggrudduk ke rumah ya'. Padahal saya dibangunkan untuk menengahi warga,’’ tutur Suharna.

Baca Juga: Pukul Penagih Utang, Seorang Anak Perempuan Dilaporkan ke Polisi. Kasus Diselesaikan Diversi

Warga mengungkapkan, rumah terlapor memang pernah digeruduk warga gara-gara mabuk pada malam hari dan mondar-mandir pakai sepeda motor bersama temannya. Warga membangunkan Ketua RT 3 RW 4 yang kala itu dijabat Suharna.

Ternyata, kemudian si terlapor menuduh Suharna yang mengerahkan warga.

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stunting di Klaten Urutan 11 Terendah di Jateng

Jumat, 26 Mei 2023 | 06:00 WIB
X