Atap MI Desa Gemantar di Sragen, Ambrol. Timpa Kasek dan Dua Siswa

- Senin, 9 Januari 2023 | 15:52 WIB
Atap gedung sekolah MI Desa Gumantar, Kecamatan Mondokan ambrol dan menimpa kasek serta dua siswa, Senin (9/1) akibat kuda-kuda penyangga lapuk dimakan usia.  (SMSolo/Anindito AN)
Atap gedung sekolah MI Desa Gumantar, Kecamatan Mondokan ambrol dan menimpa kasek serta dua siswa, Senin (9/1) akibat kuda-kuda penyangga lapuk dimakan usia. (SMSolo/Anindito AN)

Sragen, suaramerdeka-solo.com - Tiga orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit akibat tertimpa ambrolnya atap gedung sekolah Madrasah Ibtidaiyah (Mi) Muhammadiyah di Dukuh Jurangnongo RT 33 Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan, Sragen, Senin (9/1).

Tiga korban itu adalah Kepala Sekolah Mi Dwi Hastutik (40), serta siswa M Fiko Ardiansyah (12) dan M Riko Alfayan (12), keduanya siswa kelas 6. Dua siswa itu warga Desa Gemantar, Mondokan itu kini dalam kondisi membaik, setelah mendapatkan pertolongan medis.

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Mondokan AKP Sigit Sudarsono mengungkapkan, kondisi kepala sekolah yang mengalami cidera di bagian punggung dan perut, sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Masaran.

Baca Juga: Jembatan Penghubung Nglurah-Tawangmangu Ambrol, Warga 'Terisolir'

''Setelah ditangani petugas medis, kondisinya berangsur membaik dan kini sudah dibawa pulang untuk menjalani rawat jalan,'' terang AKP Sigit Sudarsono.

Sedangkan dua siswa M Fiko dan M Riko yang dibawa berobat ke Puskesmas Mondokan mengalami luka ringan dan sudah diijinkan pulang.

Hasil penyelidikan, lanjut AKP Sigit Sudarsono, runtuhnya atap bangunan sekolah itu diduga disebabkan karena konstruksi kuda-kuda penopang Atap Sekolah yang sudah tidak kuat menyangga beban. Kuda-kuda itu lapuk karena termakan usia.

Baca Juga: Pipa PDAM Bocor Sebabkan Talud Jalan Ambrol, Sudah Sering Makan Korban

''Sekolah itu sudah cukup lama tidak tersentuh renovasi. Renovasi terakhir dilakukan 2011 silam,'' ujar AKP Sigit Sudarsono.

Kalangan orangtua siswa dan guru meminta pihak berwenang segera memperbaiki kerusakan sekolah di Mi Desa Gemantar, Mondokan agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.

Jika sekolah direnovasi, maka siswa dan guru merasa nyaman karena tidak dibayangi ketakutan bakal ambruknya atap atau kerusakan bangunan lainnya.

Diperoleh keterangan, reruntuhan atap ambrol itu mulai dibersihkan guru dibantu warga setempat.**

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Warga Sragen Ternyata Suka Menabung Emas

Selasa, 14 Maret 2023 | 21:05 WIB
X