KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Tidak adanya saluran drainase yang memadai diduga memicu banyaknya lubang menganga di jalan depan Pasar Tanjung wilayah Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten.
‘’Lubang yang banyak terdapat di jalan depan Pasar Tanjung, Juwiring disebabkan karena saluran air banyak yang tersumbat,’’ kata Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten Suryanto, Senin (9/1/2023).
Lubang-lubang di jalan itu dikeluhkan pengendara, karena sangat berbahaya terutama pada malam hari, saat terjadi hujan. Air hujan biasa menggenangi lubang-lubang itu sehingga tak jelas terlihat oleh pengguna jalan.
Baca Juga: Waspada! Banyak Lubang Menganga di Jalan Depan Pasar Tanjung. Begini Potretnya
Menurut Suryanto, dulu di depan Pasar Tanjung ada saluran air, namun dimensinya kecil dan banyak tersumbat. Akibatnya, bila terjadi hujan air menggenangi kawasan itu, memicu terjadinya lubang-lubang menganga di jalan aspal.
‘’Solusinya ya dibuatkan saluran drainase yang memadai di tepi jalan. Mulai dari Juwiring sampai Pasar Tanjung, serta jalan arah Desa Serenan. Di Desa Serenan ada saluran air yang agak besar, nanti bisa ditujukan ke situ,’’ ujar Suryanto.
Menurutnya, kerusakan jalan yang cukup parah terjadi di daerah itu mencapai panjang sekitar 600 meter, mulai dari jembatan di belokan Kwarasan hingga ke Pasar Tanjung. Kerusakan juga hingga simpang tiga arah Serenan, yang merupakan jalur menuju Sukoharjo.
Baca Juga: Tandai Gibran soal Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo di Twitter, Bupati Lumajang Didukung Netizen
Dia mengungkapkan, pada 2023, Pemkab Klaten telah mengalokasikan dana sekitar Rp 70 miliar untuk peningkatan jalan, dan Rp 13 miliar untuk pemeliharaan jalan. Namun lokasi peruntukannya sedang dalam proses pengajuan.
Sebelumnya, warga mengeluhkan banyaknya lubang di depan Pasar Tanjung Juwiring hingga arah Serenan. Kondisi jalan semakin parah yang musim penghujan tiba. Pengguna jalan pun harus ekstra hati-hati, terutama malam hari.
Camat Juwiring Herlambang Joko Santoso mengatakan, kerusakan jalan di depan Pasar Tanjung dan beberapa daerah di Juwiring, sudah dilaporkan ke Dinas PU cabang Delanggu.
Baca Juga: Bukan Jalan Tol, Wonogiri Anggarkan Rp 8 Miliar untuk Jalan Usaha Tani
‘’Titik kerusakan yang cukup parah di sekitar pasar. Itu karena tidak ada gorong-gorong. Padahal jalan itu belum lama diperbaiki, belum ada satu tahun dan itu bukan jalur angkutan galian C (pasir dan batu),’’ kata Herlambang.
Dia membenarkan, lubang-lubang di jalan depan Pasar Tanjung dan sekitarnya memang cukup dalam dan berbahaya bila malam hari.
‘’Memang jalur ke Sukoharjo itu belum lama diperbaiki, tapi cepat rusak lagi karena tergerus air. Ini akibat tidak adanya saluran air yang lancar. Semoga segera diperbaiki,’’ ujar Herlambang.**
Artikel Terkait
Pohon-pohon Peneduh di Jalan Utama Dipangkasi DLH KLaten, Kenapa?
Wow! Potret Keindahan Jalur Jalan Lintas Selatan Gunung Kidul Bikin Terpana
Proliga 2023: Dua Juara Bertahan Bertengger di Puncak
Sering Jadi Korban Penganiayaan Tetangga, Warga Ngingas Baru Mengadu ke Polres Klaten
Atap MI Desa Gemantar di Sragen, Ambrol. Timpa Kasek dan Dua Siswa
'Legend', Soto Piring Mbah Warno Bodheng Bakal Pindah Karena Terkena Proyek