Potensi Pendapatan Parkir di Obyek Wisata di Sukoharjo Masih Minim

SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Potensi pendapatan dari parkir di obyek wisata yang ada di Kabupaten Sukoharjo hingga saat ini masih kecil atau minim.

Koordinator parkir 2022 Fuad didampingi Koordinator parkir 2023 Waluya Dinas Perhubungan Sukoharjo mengatakan, parkir di obyek wisata hanya momen tertentu saja yang ramai.

"Hingga saat ini potensi pendapatan parkir di obyek wisata, khususnya sektor selatan (Bulu) masih sangat kecil. Hanya momen tertentu saja parkir ramai, misalnya hari minggu dan kalau ada event tertentu," kata Fuad.

Baca Juga: Dilaporkan Cabuli Santriwati ke Polres Jember, Kiai di Jember Membantah dan akan Tuntut Balik

Hal itu berbeda dengan parkir yang ada di tempat lain, seperti pusat perbelanjaan hingga rumah makan.

Terkait dengan kecilnya potensi tersebut, Fuad dan Waluya menyatakan, akan dijadikan bahan evaluasi bersama pihak terkait. Dalam hal ini Bidang Wisata Dinas Pemuda dan Olahraga.

Baca Juga: Latto-latto yang Viral di Indonesia Ternyata Dibanned di Amerika! Ini Sejarah Permainan Latto-latto

Di satu sisi, lelang parkir tahun 2023 di Kabupaten Sukoharjo telah selesai dilelangkan secara keseluruhan pada Desember tahun 2022 lalu.

Hasilnya, nilai yang didapatkan dari seluruh rayon (12 rayon) sebesar Rp1,145 miliar. Jumlah tersebut naik 5,6 persen dibanding dengan tahun 2022 lalu.

Baca Juga: Meski Ibunya sudah Meninggal, Sang Anak Tetap Lanjutkan Gugatan Soal Warisan Tanah di Guwokajen, Boyolali

"Untuk potensi parkir yang tertinggi di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2022 ada di Kecamatan Grogol, Sukoharjo dan Kartasura," jelas Fuad.

Untuk wilayah Kecamatan Sukoharjo nilainya mencapai Rp 279 juta, Kecamatan Grogol nilainya Rp 264 juta sedangkan di Kartasura nilainya Rp 250 juta.

Baca Juga: Sebuah Prasasti Ditemukan di Situs Candi Watugenuk Boyolali. Apa Isinya?

"Secara umum, pendapatan parkir di tahun 2022 sudah lebih baik dibanding saat pandemi beberapa waktu lalu." **