KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Kerusakan pada sejumlah ornamen alun-alun Klaten yang baru selesai direvitalisasi masih menjadi tanggung jawab rekanan pelaksana proyek. Proyek itu dibiayai APBD Kabupaten Klaten 2022.
Hal itu diungkapkan Sekda Klaten Jajang Prihono menanggapi keluhan akan kerusakan ornamen yang sebagian besar berbahan akrilik. Padahal proses revitalisasi senilai Rp 7 miliar baru selesai akhir Desember 2022 lalu.
‘’Kalau ornamen di alun-alun banyak yang rusak, itu masih menjadi tanggung jawab penyedia jasa. Jadi perbaikannya menjadi tanggungan mereka, karena ada masa garansi kalau gak salah 6 bulan tergantung kontraknya,’’ ujar Jajang Prihono.
Baca Juga: Masih Ditutup Seng, Bupati Klaten Minta Revitalisasi Alun-alun Dikebut untuk Perayaan Tahun Baru
Menurutnya, kerusakan itu sudah dikomunikasikan ke rekanan penyedia jasa, sehingga bisa langsung dilakukan perbaikan.
‘’Saya yakin, pembenahannya sudah mulai dilakukan, karena sudah langsung kita komunikasikan,’’ imbuh dia.
Sebelumnya, Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya merasa kecewa setelah melihat dari dekat berbagai ornamen yang ada di alun-alun Kota Klaten. Banyak yang terkelupas, pecah dan tidak terpasang dengan baik.
‘’Setelah saya lihat dari dekat pekerjaannya tidak rapi, terutama pada ornamen merah putih,’’ ujar Yoga Hardaya.
Baca Juga: Catat! Abah Lala Bakal Meriahkan Perayaan Tahun Baru di Alun-alun Klaten
Kekecewaan itu diungkapkan Wakil Bupati usai memeriksa setiap sudut alun-alun Kota Klaten dengan didampingi Kepala Dinas Perwaskim Pramana Agus Wijanarka, Rabu 4 Januari 2023 siang.
Dia menunjukkan ornamen berbentuk mirip gunungan wayang berwarna merah putih. Sambungannya tidak rapi, beberapa bagian terbuka sehingga mengganggu pemandangan. Terkesan dikerjakan secara asal-asalan, bukan oleh tenaga profesional.
‘’Mungkin ini disebabkan karena lelang proyek menjadi satu. Seharusnya untuk pekerjaan ornamen dikerjakan orang yang memang ahli di bidangnya. Ini hasilnya mengecewakan,’’ ujar Wakil Bupati.**
Artikel Terkait
Sebuah Prasasti Ditemukan di Situs Candi Watugenuk Boyolali. Apa Isinya?
Gegara Terdakwa Putri Candrawathi, Pembacaan Tuntutan Richard Eliezer Ditunda
Seri Kedua Proliga 2023 di Purwokerto: Kian Seru, Finalis Putra Musim Lalu Bakal Beradu
77 Guru di Klaten Ikuti In House Training Review dan Up Grading Kurikulum Merdeka
Gila! Di Depok, Ayah Sandera Anaknya dengan Sangkur dan Ancam Warga Pakai Senapan Angin
Polisi Butuh 5 Jam Selamatkan Bocah 3 Tahun yang Disandera Ayahnya di Depok. ODGJ?