Pembongkaran Pendapa Kepatihan Mangkunegaran Solo Akhirnya Dihentikan

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Pembongkaran Pendapa Kepatihan Mangkunegaran Solo akhirnya dihentikan.

Pemkot Solo memastikan, telah berkomunikasi dengan perwakilan pemilik lahan agar proses pembongkaran bangunan bersejarah tersebut sesuai aturan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Sudah ketemu dengan perwakilan pemilik lahan. Saat ini pembongkarannya dihentikan dulu sampai semua persyaratan dipenuhi,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo, Nur Basuki, Jumat (13/1/2023).

Baca Juga: Begini Kronologi Adopsi Bayi Yang Kemudian Dijual Lewat Grup WA

Dari hasil komunikasi dengan perwakilan pemilik lahan, lanjut Basuki, pembongkaran bangunan peninggalan Mangkunegara VII tersebut bertujuan untuk merekonstruksi pendapa.

“Kemarin kami sudah cek barang-barangnya dan dokumen-dokumennya. Semua kayu-kayu sudah dinomori. Berarti memang mau dikembalikan (direkonstruksi seperti bentuk semula).”

Baca Juga: Pemandu Lagu dan Pengunjung Hiburan Malam Dites Urine, Ini Hasilnya

Meski demikian, Basuki menekankan jika rekonstruksi Pendapa Kepatihan Mangkunegaran tersebut menyalahi prosedur.

“Seharusnya ada kajian arkeologisnya dulu. Konstruksi juga tidak boleh diturunkan (dibongkar),” tegasnya.

Baca Juga: Hendak Cuci Tangan, Yang Keluar Malah Ular Piton Sepanjang 4 Meter!

Kabid Pembinaan dan Pelestarian Cagar Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Solo, Sungkono, mengaku telah bertemu dengan perwakilan pemilik aset.

Menurutnya, di lahan itu awalnya akan dibangun mal dan hotel. Namun setelah dikomunikasikan lebih lanjut, rencana itu berubah dan pemilik lahan berniat mempertahankan cagar budaya yang sudah ada.

Baca Juga: Jejak Sejarah BCB Pendapa Kepatihan Mangkunegaran Solo yang Kini Rata dengan Tanah

"Saya sudah cek ke sana, ternyata materialnya masih disimpan lalu bekas bongkaran yang ada di luar juga saya minta untuk disimpan atau ditutup biar lebih aman. Rencananya akan dibuat untuk tempat pertemuan bagi masyarakat,” beber dia. **