WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - RSUD Soediran Mangun Sumarso (SMS) Kabupaten Wonogiri mencanangkan Soediran Smart Hospital, Jumat (13/1).
Pencanangan itu bertepatan dengan peringatan HUT ke-67 RSUD SMS Wonogiri yang dirangkai dengan sejumlah kegiatan.
Direktur RSUD SMS Wonogiri Adhi Dharma mengatakan, Soediran Smart Hospital merupakan bentuk pengelolaan rumah sakit berbasis komputerisasi.
Baca Juga: Pembongkaran Pendapa Kepatihan Mangkunegaran Solo Akhirnya Dihentikan
Pihaknya menggunakan aplikasi Generic Open Source (GOS) yang dikelola Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mendukung layanan Soediran Smart Hospital.
Setiap dokter spesialis dibekali dengan tablet yang telah berisi aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Dengan demikian, dokter dapat menginput data yang terintegrasi dengan server dan ruangan layanan penunjang.
Baca Juga: Begini Kronologi Adopsi Bayi Yang Kemudian Dijual Lewat Grup WA
"Misalnya, hasil laboratorium bisa langsung dibaca dokter dengan membuka tablet. Itu bisa meningkatkan kecepatan pengambilan keputusan dan efisiensi," terangnya.
Pihaknya juga secara bertahap akan melakukan kebijakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Pilot projectnya dilakukan di Bangsal Anggrek.
Alhasil, kamar akan memakai standar yang telah diatur Kemenkes, seperti dalam hal jumlah tempat tidur, jarak antartempat tidur, sirkulasi udara dan sebagainya.
Baca Juga: Pemandu Lagu dan Pengunjung Hiburan Malam Dites Urine, Ini Hasilnya
Sementara itu, peringatan HUT ke-67 RSUD SMS Wonogiri diwarnai berbagai kegiatan. Antara lain apel bersama, jalan sehat bersama, bakti sosial perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), pemberian penghargaan untuk karyawan berprestasi dan sebagainya.
Melalui serangkaian kegiatan sosial, RSUD SMS ingin menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Mereka memperbaiki RTLH sebagai bentuk sumbangsih terhadap program Bupati Joko Sutopo untuk mengentaskan RTLH.
Baca Juga: Satu Abad NU, Ribuan Santri Bakal Banjiri Kota Solo. Ini Rangkaian Acaranya
"Kami sudah survei bersama RT. Di sekitar lingkungan rumah sakit ada lima RTLH. Rumahnya tidak layak, tidak sehat dari sisi ventilasi, pencahayaan, sanitasi, kelembaban dan sebagainya," ujarnya.
Artikel Terkait
71 Bidang Tanah Masih Proses Dibebaskan untuk Proyek Tol Solo-Jogja
Gonjang-ganjing Liga 2 Dihentikan, Beredar Kabar CEO Klub Tandatangan Dipaslukan
Serang Polisi Saat Bubarkan Dangdutan dan Pesta Miras, 4 Tersangka Diamankan
Adopsi Bayi Lewat Facebook, Ternyata Bayinya Ditawarkan Rp 20 juta
Terhantam Tutup Tabung Kompresor yang Meledak, Sopir Dump Truk Tewas
Proliga 2023: Ekspatriat Komplet, Jakarta BIN Lumpuhkan Petrokimia