Kepatihan Mangkunegaran Dibongkar, BPCB Jateng: Hati-hati Jika Merevitalisasi Cagar Budaya

- Sabtu, 14 Januari 2023 | 07:00 WIB
 Fondasi baru terpasang di lahan eks Pendapa Kepatihan Mangkunegaran Solo. BPCBJateng ingatkan agar hati-hati bongkar bangunan bersejarah. (SMSolo/Agustinus Ariawan)
Fondasi baru terpasang di lahan eks Pendapa Kepatihan Mangkunegaran Solo. BPCBJateng ingatkan agar hati-hati bongkar bangunan bersejarah. (SMSolo/Agustinus Ariawan)

 

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng mengimbau pemilik bangunan cagar budaya berhati-hati jika hendak merevitalisasi bangunan miliknya.

Imbauan itu didasari keinginan BPCB Jateng agar kasus pembongkaran sepihak Pendapa Kepatihan Mangkunegaran Solo tak terulang.

Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng, Sukronedi, menekankan jika revitalisasi benda cagar budaya (BCB) maupun objek diduga cagar budaya (ODCB) harus didahului kajian dari berbagai disiplin ilmu.

Baca Juga: Begini Kronologi Adopsi Bayi Yang Kemudian Dijual Lewat Grup WA

“Seperti sejarah, arkeologi, teknik sipil dan sebagainya. Kajian teknis itu juga harus dilakukan lembaga yang berwenang, seperti BPCB, pemerintah, Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) maupun akademisi,” jelas dia saat dihubungi wartawan, Jumat (13/1/2023).

Pembongkaran dan penggeseran letak material bangunan cagar budaya, menurut dia, tidak bisa dilakukan serta-merta.

Baca Juga: Satu Abad NU, Ribuan Santri Bakal Banjiri Kota Solo. Ini Rangkaian Acaranya

“Di dalam kecagarbudayaan, ada prinsip-prinsip yang harus dipertahankan seperti tata letak. Kecuali jika bangunan tersebut terancam rusak, misalnya oleh longsor. Baru bisa dipindahkan,” terang Sukronedi.

Ia mencontohkan, pemindahan cagar budaya ke lokasi baru pernah dilakukan BPCB terhadap Candi Lumbung Sengi di Magelang.

Baca Juga: Pembongkaran Pendapa Kepatihan Mangkunegaran Solo Akhirnya Dihentikan

“Candi itu terkena dampak erupsi Merapi, sehingga jaraknya tinggal 30 cm dari bibir sungai. Kalau seperti itu bisa dipindahkan, karena kalau nggak dipindah bisa terkena lahar Merapi. Setelah dipindahkan, kami beri informasi jika dulunya ada di lokasi lain. Tapi itu pun (pemindahannya) didahului dengan kajian teknis dulu,” urai Sukronedi.

Baca Juga: Peternak Sapi Harus Waspada! 6 Sapi di Karanganyar Terserang LSD

Soal pembongkaran Pendapa Kepatihan Mangkunegaran, Sukronedi pun mengaku telah berkomunikasi dengan pemilik lahan pada tahun lalu. Namun belum ada tindak lanjut dari pemilik lahan usai komunikasi tersebut.

“Kalau sudah terlanjur dibongkar begini, ya paling hanya diusahakan mengembalikan seperti bangunan aslinya. Itu pun kalau bahan-bahannya masih ada,” kata dia. **

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Potongan Tangan Bagian Kanan Kembali Ditemukan

Senin, 22 Mei 2023 | 10:11 WIB
X