Bakti Sosial RSUD SMS Wonogiri, 146 Baduta Tirtomoyo Ikuti Pemeriksaan Stunting

- Minggu, 15 Januari 2023 | 18:09 WIB
Sejumlah bayi di bawah dua tahun (baduta) mengikuti pemeriksaan kesehatan di pendapa Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (15/1).  (SMSolo/Khalid Yogi)
Sejumlah bayi di bawah dua tahun (baduta) mengikuti pemeriksaan kesehatan di pendapa Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (15/1). (SMSolo/Khalid Yogi)

WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Sebanyak 146 bayi di bawah dua tahun (baduta) mengikuti pemeriksaan kesehatan di Balai Desa Sukoharjo dan pendapa Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (15/1).

Mereka menjalani screening untuk mengantisipasi stunting secara dini.

Direktur RSUD Soediran Mangun Sumarso (SMS) Kabupaten Wonogiri Adhi Dharma mengatakan, bakti sosial diadakan dalam rangka HUT ke-67 rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Ajak Baznas Entaskan Kemiskinan dan Stunting

"Kegiatan kami ini untuk memperingati HUT Ke-67 RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, sekaligus mendukung program pemerintah dan Bapak Bupati Wonogiri mewujudkan Zero Stunting 2024," katanya.

Pihaknya menerjunkan dokter spesialis untuk melakukan screening terhadap Baduta. Para Baduta yang menjalani screening sebelumnya masih dinyatakan stunted (pendek).

Setelah menjalani screening, tim dokter akan menyatakan apakah mereka nanti dinyatakan stunting atau tidak.

Baca Juga: Calon Pengantin di Solo Jadi Sasaran Pencegahan Stunting

"Stunted itu masih diduga stunting, makanya di-screening, apakah karena faktor genetik atau faktor lain," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, tim RSUD SMS Wonogiri dan Puskesmas Tirtomoyo juga memberikan edukasi kepada ibu hamil dan calon pengantin. Mereka menyampaikan materi mencegah stunting.

Pihaknya memilih Kecamatan Tirtomoyo sebagai lokasi bakti sosial karena daerah tersebut banyak terdapat bayi stunted.

Baca Juga: Proliga 2023: Gulung Samator, LavAni Kembali Ambil Alih Puncak Klasemen Sementara

"Semoga bakti sosial di Tirtomoyo nanti bisa mengubah peta stunting. Tirtomoyo yang semula nomor satu (jumlah bayi stunted) jadi di bawah," harapnya.

Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri asal Tirtomoyo, Dani Mursito mengatakan, anak-anak adalah generasi penerus yang diandalkan untuk memajukan bangsa. Oleh karena itu, pemantauan gizi anak dan pencegahan stunting menjadi sangat penting.

Dani menyatakan mendukung program Bupati untuk mewujudkan Zero Stunting 2024.

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Guru P3K di Wonogiri Cabuli Anak SMP Hingga Ngidam

Selasa, 7 Maret 2023 | 20:44 WIB

DPRD Wonogiri Menimba Ilmu di Badung dan Tabanan

Sabtu, 4 Maret 2023 | 07:00 WIB

Seekor Piton 'Meneror' Kantor Dinkes Wonogiri

Rabu, 1 Maret 2023 | 17:58 WIB
X