Hanya 5 Menit, 4.000 Kue Keranjang Ludes Diserbu Penonton Grebeg Sudiro di Solo

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Hanya butuh waktu sekitar lima menit, sekitar 4.000 kue keranjang yang dibagikan panitia Grebeg Sudiro 2023 di kawasan Pasar Gede Solo, ludes diserbu ribuan penonton.

Pembagian kue keranjang tersebut memuncaki karnaval budaya Grebeg Sudiro yang digelar Minggu (15/1/2023)

Warga rela berdesakan demi berebut kue keranjang yang dibagikan panitia, di sejumlah titik kawasan Pasar Gede.

Baca Juga: 4.000 Kue Keranjang Bakal Dibagikan saat Grebeg Sudiro 2023 di Solo

Bahkan sejumlah jodhang atau tempat makanan yang dipikul peserta kirab tiba di lokasi finish dalam keadaan kosong, akibat isinya ludes diambil warga beberapa ratus meter dari titik pemberhentian.

Sebelumnya, ribuan warga menyemut di kawasan Pasar Gede dan antusias menyaksikan karnaval budaya Grebeg Sudiro 2023, yang kembali diadakan usai dihentikan sejak 2020 akibat pandemi Covid-19.

Menampilkan 2.000 peserta kirab dari 56 kelompok, Grebeg Sudiro 2023 kembali mengusung semangat kebhinekaan dan akulturasi budaya Jawa-Tionghoa.

Baca Juga: Info Lalu Lintas Solo: Grebeg Sudiro 2023, Jalan Jenderal Sudirman-Urip Sumoharjo Ditutup Tiap Malam

“Acara ini dilatarbelakangi pertalian kebudayaan Jawa dan Tionghoa di wilayah Kelurahan Sudiroprajan. Upaya pelestarian itu dilakukan lebih luas dan beragam, di mana Grebeg Sudiro 2023 ditingkatkan hingga menjadi event budaya tingkat nasional,” terang Ketua Panitia Grebeg Sudiro 2023, Arga Dwi Setiawan.

Selama ini, lanjut dia, budaya kedua etnis itu telah berbaur dalam keseharian warga Kelurahan Sudiroprajan. yang menjadi cikal bakal Grebeg Sudiro pada 2007.

“Kami mengusung tema Merajut Harmoni dalam Kebhinekaan, untuk Grebeg Sudiro tahun ini.”

Baca Juga: Proliga 2023: Gulung Samator, LavAni Kembali Ambil Alih Puncak Klasemen Sementara

Guna menyemarakkan Grebeg Sudiro 2023, beber Arga, serangkaian acara mulai bazar potensi UMKM, Umbul Mantram, pentas Harmoni Sudiro dan pesta kembang api, hingga pentas seni digelar panitia mulai 10-30 Januari.

“Antusiasme warga untuk menyaksikan Grebeg Sudiro sangat luar biasa. Akulturasi dan toleransi seperti inilah yang akan terus dikembangkan Pemkot,” tutur Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, di lokasi kegiatan.

Pembagian tak kurang 4.000 kue keranjang pun digelar panitia di pengujung acara. Besarnya antusiasme warga menjadikan ribuan makanan tradisional etnis Tionghoa tersebut ludes dalam hitungan menit.**