KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Kerusakan jalan akibat angkutan tanah urug proyek tol Jogja-Solo yang terjadi di sejumlah kecamatan di Klaten, dikeluhkan warga. Banyak lubang jalan menganga yang berbahaya.
Salah satunya terjadi di jalur Kecamatan Bayat dan Kecamatan Wedi, Klaten. Setiap hari ratusan truk pengangkut tanah urug dengan muatan berlebihan lalu lalang, sehingga jalan menjadi rusak.
Ada 50 ruas jalan sepanjang 70 km di sejumlah kecamatan di Klaten yang menjadi jalur uruk proyek jalan tol Jogja-Solo. Meski banyak kerusakan, namun memang tidak semua ruas jalur urug itu rusak parah.
Baca Juga: Jalan Rusak, Warga Desa Jeron, Nogosari : Tak Kiro Rumah Tanggaku Sing Rusak, Jebul Dalane
‘’Jalan berlubang akibat angkutan tanah urug tol sudah dimapping DPUPR. Nantinya akan dikomunikasikan ke PT JMM, karena sesuai nota kesepakatan, perbaikan jalur material uruk tanggung jawab mereka,’’ kata Sekda Klaten Jajang Prihono.
Sejak awal dilakukan pengurugan jalan tol, jalurnya sudah diatur, sehingga truk pengangkut tanah urug tidak bisa sembarangan melewati jalan yang mereka suka. Bahkan jam operasi truk urug juga diatur.
Plt Kepala DPUPR Klaten Suryanto mengatakan, mapping kerusakan jalan akibat lalu lintas angkutan tanah urug jalan tol mulai dilakukan akhir Desember 2022.
Baca Juga: Potes Jalan Rusak, Warga Celep Sragen Tanam Pohon Pisang di Jalan Sragen-Karanganyar
‘’Kami sudah menerjunkan tim untuk melakukan asesmen di lapangan, kita cek berapa volumenya, jenis kerusakan, hingga tingkat kerusakan di jalur yang dilewati angkutan material uruk,’’ kata Suryanto.
Setelah mapping selesai maka dijadikan rekapan, kemudian DPUPR Klaten akan bersurat ke PT JMM sesuai surat perjanjian yang sudah dibuat, yakni kerusakan akibat angkutan material uruk menjadi tanggung jawab PT JMM.
‘’Setelah semua direkap, maka kami akan bersurat ke JMM untuk memerintahkan JMM dan pemborongnya supaya melakukan perbaikan jalur yang rusak. Jalur uruk total sepanjang 70 km terdiri dari 50 ruas jalan,’’ ujar Suryanto.
Baca Juga: Proyek Tol Yogya-Solo Akibatkan Jalan Desa Rusak Berat, Tanah Urug Diduga dari Tambang Ilegal
Sumber material uruk yang digunakan di proyek Jalan Tol Yogya-Solo berasal dari Kecamatan Bayat, Klaten dan dari Gunung Kidul. Jalur material uruk pun ada beberapa jalur, karena lokasi tujuannya berbeda-beda.
‘’Diharapkan, mapping segera selesai dan bisa segera bersurat ke PT JMM, agar jalan-jalan yang rusak bisa segera diperbaiki agar tidak membahayakan masyarakat dan pengguna jalan nyaman berkendara,’’ ujar dia.**
Artikel Terkait
Proliga 2023: Bhayangkara Presisi Petik Tiga Poin dari Sukun Badak
Wow... Pendukung Anies Baswedan Dirikan Posko Pemenangan di Kota Kelahiran Jokowi
Proliga 2023: Tumbangkan Popsivo Polwan, Petrokimia Raih Kemenangan Kedua
Dukung Erick Thohir Jadi Ketum PSSI, Gibran: Cuma Dia yang Berpengalaman
Bahan Baku Kiriman dari Tiga Negara, Polisi Gerebek Produsen Liquid Vape Mengandung Sabu