BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Pemkab Boyolali terus berupaya mengantisipasi penyebaran penyakit Lumpy Skin Desease (LSD) pada ternak sapi. Seperti terlihat di Pasar Hewan Jelok, Kecamatan Cepogo, Senin (16/1).
Pada hari pasaran pahing tersebut, belasan sekor sapi diminta putar balik lantaran menunjukan gejala LSD. Sebelumnya, sapi dengan gejala LSD juga mendapatkan vaksin dan pengobatan.
Pemeriksaan dilakukan secara berlapis. Mulai dari penyemprotan disinfektan dan pengecekan gejala klinis.
“Hingga pukul 10.00, ditemukan sekitar 18 sapi dengan gejala LSD. Sapi-sapi tersebut berasal dari lokal Boyolali,” ujar Plt Kepala Disdagperin Boyolali, Arief Gunarto.
Dijelaskan, sapi itu menunjukkan gejala umum berupa benjol-benjol di tubuhnya. Bahkan ada benjolan yang sudah pecah dan menghitam. Petugas Disnakan segera mengambil tindakan dengan melakukan vaksin LSD.
Baca Juga: Harlah Satu Abad NU, Yenny Wahid : Cetak Warga NU Andal di Era Modern
“Setelah itu, sapi-sapi tersebut diminta untuk putar balik.”
Ditambahkan, pengecekan kesehatan berlapis dilakukan untuk mengurangi paparan LSD di pasar hewan. Pengecekan dilakukan dilima pasar hewan di Boyolali. Selain Pasar Hewan Jelok, juga Pasar Hewan Ampel, Pasar Hewan Karanggede, Pasar Hewan Nogosari dan Pasar Hewan Simo.
Baca Juga: Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Kamar Hotel di Kecamatan Banyudono
“Kami bekerjasama dengan Disnakan, Satpol PP, pemerintah kecamatan dan desa serta PMI. Setiap sapi dicek terlebih dahulu sebelum masuk pasar.”
Dijelaskan, seluruh sapi yang masuk pasar dicek secara klinis oleh Disnakan. Juga disiapkan alat semprot.
Baca Juga: Warga Keluhkan Kerusakan Jalur Tanah Urug Tol Jogja-Solo, Perbaikan Dibebankan PT JMM
“Penyemprotan ini bertujuan agar lalat yang membawa virus LSD mati dan tidak menghinggapi sapi di pasar. Karena perantara penyakit ini dari lalat dan caplak.”
Dia memastikan sapi yang masuk pasar bersih alias bebas LSD. Menilik seluruh pasar hewan sudah dibuka bebas. Baik pasar lokal maupun luar Boyolali. Namun, dipastikan ada skrining ketat dan penyemprotan disinfektan.
Artikel Terkait
Kasus LSD di Boyolali: Sapi Sakit Langsung Diobati, yang Sehat Divaksin
Peternak Sapi Harus Waspada! 6 Sapi di Karanganyar Terserang LSD
Pengisian Kekosongan Tiga Kepala Dinas Wonogiri Sebelum Akhir Januari
Menteri BUMN Erick Thohir Resmi Calonkan Diri Sebagai Ketua PSSI
Wow... Pendukung Anies Baswedan Dirikan Posko Pemenangan di Kota Kelahiran Jokowi
Proliga 2023: Tumbangkan Popsivo Polwan, Petrokimia Raih Kemenangan Kedua