SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Mayat lelaki yang mengapung di kolam milik Sutarman mengejutkan warga Dukuh Driyan RT 10 Desa Sidodadi Kecamatan Masaran, Sragen, Senin (16/1) sekitar pukul 11.00 WIB.
Sejumlah warga bersama petugas Polsek Masaran segera mengevakuasi mayat lelaki itu untuk divisum dokter. Mayat diketahui bernama Puguh Widiyanto (37) penduduk Dukuh Driyan RT 10 Desa Sidodadi, Masaran, Sragen. Belum diketahui maksud dan tujuan Puguh berada di kolam milik tetangganya itu.
Wakapolsek Masaran Ipda Sardi berserta anggota dan tim kesehatan Puskesmas Masaran 2 segera menuju lokasi untuk mengecek korban.
Baca Juga: Temuan Mayat Dengan Luka Jerat Di Tangerang, Gara-gara Mabuk dan Saling Ejek
Dokter Wahyu Kurniawan dari Puskesmas Masaran 2 yang melakukan visum di hadapan aparat Polsek Masaran mengatakan, korban meninggal akibat banyaknya air yang masuk ke saluran pernafasan.
''Di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,'' terang saksi Sutarman pemilik kolam ikan, Senin (16/1).
Pihak keluarga menolak korban Puguh Widiyanto akan di otopsi. Pihak keluarga bisa menerima musibah itu dengan ikhlas.
Baca Juga: Mayat Tak Dikenal Ditemukan Mengapung di Kedung Gong
Awalnya saksi Sutarman (50) sekitar pukul 11.00 menuju kolam untuk memberi pakan ikan peliharaannya. Namun betapa terkejutnya Sutarman mendapati ada sosok orang terapung di kolam miliknya.
Saksi kemudian berlari meninggalkan kolam sambil berteriak minta pertolongan saksi lain, Eko Joko Warsito (39).
Mereka berdua, Sutarman dan Eko kemudian kembali ke kolam, untuk memastikan ada orang tenggelam. Benar juga, ternyata yang tenggelam Puguh Widiyanto tetangganya.
Baca Juga: Mayat Laki-laki Mengapung di Sungai Mlese Terungkap. Ini Identitasnya
Mereka juga sempat mengevakuasi korban ke tepi kolam. Musibah itu dilaporkan Sutarman ke keluarga korban serta ke petugas Polsek Masaran.
Setelah jenazah diterima Bayan Desa Tri Bambang Supriyadi mewakili keluarga, selanjutnya dimakamkan di pemakaman desa setempat.**
Artikel Terkait
BHS Meminta Kajian Situs Candi Watu Genuk di Desa Kragilan Boyolali, Dituntaskan
Akhirnya, Pendopo Rumah Dinas Bupati Selesai dan Akan Diresmikan KGPAA Mangkunegara X
Aliansi Suporter Boyolali Datangi Kantor Disporapar Boyolali. Ada Apa?
Gadis di Bawah Umur Jadi Korban Penganiayaan. Ditemukan Tergeletak di Belakang Kantor Desa Sambon, Banyudono
Sudah Usang, Bupati Sukoharjo Ajukan Raperda Baru tentang Minuman Beralkohol
Liga Tenis Meja Indonesia: PTM Stoni Jawara Putra, Morning Whistle Kampiun Putri