KLATEN, suaramerdeka-solo.com – BPBD Kabupaten Klaten mengirimkan 200 sandbag atau karung untuk penanganan sementara musibah tanah longsor yang terjadi di Dukuh Girpasang.
Obyek Wisata lereng Merapi di Dukuh Girpasang Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah itu dilanda longsor di dua lokasi, Sabtu (14/1/2023) pukul 12.40 WIB lalu.
Penyerahan bantuan sandbag dilakukan Kabid BPBD Rujedi dan diterima oleh Subur perangkat Desa Tegalmulyo mewakili warga setempat, Senin (16/1/2023).
Baca Juga: Jadi Tersangka, Pembuat Liquid Vape Berisi Sabu Terancam Hukuman Mati
‘’Kebutuhan mendesak yakni bronjong kawat dan sandbag sesuai luasan kerusakan pagar masjid, dan logistik untuk gotong royong lanjutan. BPBD mengirim sandbag, untuk bronjong dari BBWSBS,’’ ujar Sekretaris BPBD Klaten Nur Tjahjono.
Pagi ini, Selasa (17/1/2023), rencananya warga dibantu relawan dan elemen terkait lainnya, akan melakukan kerja bakti untuk penanganan sementara musibah tanah longsor yang terjadi di dua titik.
Baca Juga: Terkait Kasus Penganiayaan SNA, Pelaku Diduga Tunangannya Sendiri
Berdasarkan asesmen Tim TRC BPBD Klaten, musibah longsor di RT 07 RW 02 Desa Tegalmulyo itu terjadi akibat hujan deras dalam durasi lama.
Awalnya tanah longsor setinggi 15 meter dengan lebar 7 meter terjadi di samping jalan sebelah masjid. Akibat longsoran tersebut, material tanah menutup akses jalan perkampungan, sehingga air mengalir ke halaman masjid.
Baca Juga: Ratusan Kades Wonogiri Ngluruk ke Jakarta. Memperjuangkan Perpanjangan Masa Jabatan Kades
‘’Air yang mengalir ke halaman masjid menyebabkan pagar masjid sepanjang 15 meter dengan tinggi 3 meter dan lebar 2,5 meter roboh. Beruntung tidak ada korban dalam musibah itu,’’ ujar Nur Tjahjono.
Sebelumnya, warga telah melakukan gotong royong, Minggu 15 Januari 2023 dan dilanjutkan Selasa 17 Januari 2023. Penanganan tersebut mendesak dilakukan untuk mengantisipasi longsor susulan.
Baca Juga: Sudah Usang, Bupati Sukoharjo Ajukan Raperda Baru tentang Minuman Beralkohol
BPBD Klaten menghimbau untuk mewaspadai longsor susulan, mengingat hujan masih terus terjadi dengan intensitas tinggi. Masyarakat diminta waspada akan ancaman longsor yang bisa membahayakan warga. **
Artikel Terkait
Longsor di Lereng Merapi, 2 Penambang Tewas dan 2 Truk Tertimbun
Viral! Video Seorang Pekerja Wanita Tidak Beri Salam Pelanggan Toko Diinterogasi hingga Menangis Tersedu
Akhirnya, Pendopo Rumah Dinas Bupati Selesai dan Akan Diresmikan KGPAA Mangkunegara X
Aliansi Suporter Boyolali Datangi Kantor Disporapar Boyolali. Ada Apa?
Gadis di Bawah Umur Jadi Korban Penganiayaan. Ditemukan Tergeletak di Belakang Kantor Desa Sambon, Banyudono