Girpasang Dilanda Longsor, BPBD Kirim 200 Sandbag Untuk Penanganan Darurat

- Selasa, 17 Januari 2023 | 11:24 WIB
Kabid BPBD Rujedi menyerahkan bantuan sandbag dan logistik kepada Subur Perangkat Desa Tegalmulyo, untuk penanganan longsor di Girpasang. (SMSolo/dok)
Kabid BPBD Rujedi menyerahkan bantuan sandbag dan logistik kepada Subur Perangkat Desa Tegalmulyo, untuk penanganan longsor di Girpasang. (SMSolo/dok)

KLATEN, suaramerdeka-solo.com – BPBD Kabupaten Klaten mengirimkan 200 sandbag atau karung untuk penanganan sementara musibah tanah longsor yang terjadi di Dukuh Girpasang.

Obyek Wisata lereng Merapi di Dukuh Girpasang Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah itu dilanda longsor di dua lokasi, Sabtu (14/1/2023) pukul 12.40 WIB lalu.

Penyerahan bantuan sandbag dilakukan Kabid BPBD Rujedi dan diterima oleh Subur perangkat Desa Tegalmulyo mewakili warga setempat, Senin (16/1/2023).

Baca Juga: Jadi Tersangka, Pembuat Liquid Vape Berisi Sabu Terancam Hukuman Mati

‘’Kebutuhan mendesak yakni bronjong kawat dan sandbag sesuai luasan kerusakan pagar masjid, dan logistik untuk gotong royong lanjutan. BPBD mengirim sandbag, untuk bronjong dari BBWSBS,’’ ujar Sekretaris BPBD Klaten Nur Tjahjono.

Pagi ini, Selasa (17/1/2023), rencananya warga dibantu relawan dan elemen terkait lainnya, akan melakukan kerja bakti untuk penanganan sementara musibah tanah longsor yang terjadi di dua titik.

Baca Juga: Terkait Kasus Penganiayaan SNA, Pelaku Diduga Tunangannya Sendiri

Berdasarkan asesmen Tim TRC BPBD Klaten, musibah longsor di RT 07 RW 02 Desa Tegalmulyo itu terjadi akibat hujan deras dalam durasi lama.

Awalnya tanah longsor setinggi 15 meter dengan lebar 7 meter terjadi di samping jalan sebelah masjid. Akibat longsoran tersebut, material tanah menutup akses jalan perkampungan, sehingga air mengalir ke halaman masjid.

Baca Juga: Ratusan Kades Wonogiri Ngluruk ke Jakarta. Memperjuangkan Perpanjangan Masa Jabatan Kades

‘’Air yang mengalir ke halaman masjid menyebabkan pagar masjid sepanjang 15 meter dengan tinggi 3 meter dan lebar 2,5 meter roboh. Beruntung tidak ada korban dalam musibah itu,’’ ujar Nur Tjahjono.

Sebelumnya, warga telah melakukan gotong royong, Minggu 15 Januari 2023 dan dilanjutkan Selasa 17 Januari 2023. Penanganan tersebut mendesak dilakukan untuk mengantisipasi longsor susulan.

Baca Juga: Sudah Usang, Bupati Sukoharjo Ajukan Raperda Baru tentang Minuman Beralkohol

BPBD Klaten menghimbau untuk mewaspadai longsor susulan, mengingat hujan masih terus terjadi dengan intensitas tinggi. Masyarakat diminta waspada akan ancaman longsor yang bisa membahayakan warga. **

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stunting di Klaten Urutan 11 Terendah di Jateng

Jumat, 26 Mei 2023 | 06:00 WIB
X