Penganiayaan Gadis di Bawah Umur, Berawal dari Kenalan di Alun-alun Pengging

- Selasa, 17 Januari 2023 | 16:20 WIB
Asmuni (21), tersangka penganiayaan gadis di bawah umur di Sambon diperiksa penyidik Polres Boyolali.  (SMSolo/Joko Murdowo)
Asmuni (21), tersangka penganiayaan gadis di bawah umur di Sambon diperiksa penyidik Polres Boyolali. (SMSolo/Joko Murdowo)

Boyolali, suaramerdeka-solo.com - Tersangka, Asmuni (21) kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya karena tega menganiaya SNA (15) yang juga pacarnya sendiri.

Dia pun dikungkung di ruang tahanan berjeruji besi, karena perbuatannya membuat SNA tergeletak di belakang Kantor Desa Sambon Kecamatan Banyudono, Boyolali.

Tersangka menyatakan menyesali perbuatannya. Apalagi, korban adalah kekasihnya. Dia mengaku mengenal korban sejak 3,5 bulan lalu.

Baca Juga: Gadis di Bawah Umur Jadi Korban Penganiayaan. Ditemukan Tergeletak di Belakang Kantor Desa Sambon, Banyudono

Tersangka berkenalan dengan korban di Alun-alun Pengging, Kecamatan Banyudono.

“Kenal tiga bulan setengah. kenalan saat ketemu di Alun-alun Pengging,” katanya usai diperiksa penyidik Polres Boyolali, Selasa (17/1).

Ditanya mengapa tega menganiaya korban dengan cara memukul dahinya menggunakan batu bata, dia tertunduk.

Lalu dengan suara lirih dia mengungkapkan, kejadian itu dipicu cekcok keduanya. Hanya saja, dia tak menjelaskan rinci penyebab cekcok tersebut.

Baca Juga: Terkait Kasus Penganiayaan SNA, Pelaku Diduga Tunangannya Sendiri

Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Dona Briadi mewakili Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin mengungkapkan, tersangka ditangkap di rumah pamannya di Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Senin (16/1) sore. Dia ditangkap tanpa perlawanan.

Pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain, lembaran seng, batu bata yang digunakan untuk memukul korban serta baju korban.

“Lembaran seng tersebut digunakan pelaku untuk menutupi tubuh korban usai penganiayaan,” tutur Kasatreskrim.

Baca Juga: Keterlaluan! Gasak Perhiasan Milik Ibu Kos, Romi dan Yuli Kini Mendekam di Balik Jeruji

Terkait dengan kondisi korban, AKP Dona menjelaskan, kini masih dalam kondisi kritis. Dia masih dalam perawatan dokter di RS UNS Solo.

“Kami belum bisa meminta keterangan kepada korban karena kondisinya," ungkap AKP Dona.**

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ramadan, 22 Masjid di Boyolali Digelontor Bantuan

Kamis, 30 Maret 2023 | 13:08 WIB
X