Boyolali, suaramerdeka-solo.com - Terkepung proyek tol Solo-Jogja, bangunan masjid Al Fatakh di Dukuh Rejoso Desa Sambon Kecamatan Banyudono, Boyolali, masih kokoh berdiri.
Bangunan masjid belum Dirobohkan dan masih dimanfaatkan warga sekitar untuk ibadah. Padahal akses menuju masjid hanya mengandalkan sisa aspal jalan dukuh.
Itu pun kondisi jalan licin karena bercampur lumpur dan beceknya tanah kerukan proyek interchange tol. Jalan masih dilengkapi penerangan lampu seadanya.
Baca Juga: Satlantas Polres Boyolali akan Bangun Monumen di Jalan Tol Semarang-Solo, Apa Tujuannya?
Menurut Jumiyati (52) pemilik warung di tengah proyek tol, bangunan lain di sekitar masjid sudah diratakan sejak pertengahan tahun 2022. Kini, masjid Al Fatakh tetap berdiri sendiri dikepung proyek tol.
“Kanan kiri dan depan belakang yang dulunya rumah warga, kini sudah diratakan,” ujarnya, Rabu (18/1).
masjid itu, dulunya menjadi pondasi utama desa untuk tempat sholat berjamaah. Termasuk sholat Id saat lebaran dan Hari Raya kurban. Bahkan, sekaligus juga digunakan untuk Taman Pendidikan Alquran (TPA) Al Fatakh.
Baca Juga: Warga Keluhkan Kerusakan Jalur Tanah Urug Tol Jogja-Solo, Perbaikan Dibebankan PT JMM
“TPA sudah dipindahkan sementara di rumah warga. Namun masjid masih digunakan. Tiap waktu sholat ada yang azan, kadang suami saya, kadang pekerja proyek,” lanjut Jumiyati yang rumahnya juga ikut terkena proyek tol tersebut.
Warga lainnya, Marwoto (63) berharap kepindahan masjid dapat segera diproses. Beberapa kali, perwakilan dari Kemenag Boyolali datang mengecek tanah miliknya yang bakal jadi lokasi pengganti masjid.
“Namun, pengecekan ulang masih menunggu Badan Wakaf Indonesia (BWI) provinsi.”
Baca Juga: 71 Bidang Tanah Masih Proses Dibebaskan untuk Proyek Tol Solo-Jogja
Marwoto mengungkapkan, ganti rugi masjid Al Fatakh sudah dibayar pihak tol sebesar Rp 118 juta. Selanjutnya, uang akan digunakan untuk membangun masjid baru. Dia dan warga pun langsung mendesak agar masjid baru dapat secepatnya dibangun.
“Karena lokasi masjid saat ini sudah tak memenuhi syarat untuk ibadah. Apalagi Ramadhan tinggal dua bulan lagi, warga bakal repot untuk sholat tarawih di sana,” tuturnya.**
Artikel Terkait
Pengaspalan Underpas Tol Solo-Jogja di Dukuh Kliteh Tuntas, Jalan Kembali Dibuka
93 Hektar Lahan Pertanian di Boyolali Diterjang Proyek Tol Solo-Jogja
Vandalisme di Jalan Tol Solo-Jogja, 10 Remaja Belasan Tahun Ditangkap Polisi
'Four Decades of Mega Hits': Tur Madonna di 35 Kota Amerika-Eropa
Siapa Juara Putaran Pertama Proliga 2023? Bakal Ditentukan di Palembang
Galian C di Bulu Kembali Beroperasi, LSM: Bupati dan Forkopimda Disepelekan Masak Diam Saja?