Jelang Boyongan Pedagang Pasar Sukowati, Bupati Yuni Tegas Melarang Jatah Kios Bagi Pejabat

- Rabu, 18 Januari 2023 | 16:18 WIB
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi Wabup Suroto menjelaskan rencana boyongan pedagang ke tempat baru Pasar Sukowati, Rabu (18/1).  (SMSolo/Anindito AN)
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi Wabup Suroto menjelaskan rencana boyongan pedagang ke tempat baru Pasar Sukowati, Rabu (18/1). (SMSolo/Anindito AN)

SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Rencana boyongan atau pemindahan pedagang dari tiga pasar, yakni Pasar Joko Tingkir, Pasar Nglangon dan Kios Renteng Batoar ke tempat baru, Pasar Sukowati di Jalan A Yani Sragen, dilaksanakan awal Februari 2023.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati meminta Sekda Hargiyanto dan Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan (Diskumindag) Cosmas Edwi Yunanto untuk mempersiapkan boyongan itu.

''Sebelum pindah akan dilakukan pengundian lokasi kios yang akan ditempati pedagang,'' terang Yuni, sapaan akrab Bupati Sragen, usai rapat paripurna di gedung DPRD Sragen, Rabu (18/1).

Baca Juga: Resmikan Pasar Sukowati, Bupati Sragen Berharap Bisa Tingkatkan Ekonomi Pedagang

Pengundian lokasi, kemungkinan diadakan 20 Januari 2023. Usai rapat Paripurna DPRD Sragen tentang pengesahan penyerahan asset tanah dan bangunan Pemkab Sragen untuk penyertaan modal BUMD itu, Yuni menyebut, boyongan juga mempertimbangkan usulan paguyuban pasar.

Yuni menjamin pejabat Diskumindag dan instansi lain tidak akan main-main dalam pembagian kios. Dia tegas melarang pejabat mendapat jatah kios gratis di Pasar Sukowati itu.

''Karena niat kami untuk memberikan pelayanan,'' tuturnya.

Baca Juga: Sempat Tersendat-sendat, Proyek Pasar Sukowati Sragen Akhirnya Rampung

Yuni juga sudah memiliki rencana untuk membangun bekas Pasar Joko Tingkir menjadi pasar sentra batik. Pemkab Sragen sudah memiliki DAK Rp 19 miliar yang guna membangun infrastruktur sentra dan galeri batik. Sedangkan kios renteng Batoar rencananya ditata menjadi taman atau ruang terbuka hijau.

Sebelum proses boyongan pedagang dari Pasar Djoko Tingkir, Yuni mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya beberapa kios di Pasar Djoko Tingkir yang masih dimanfaatkan tempat mangkal perjudian capjiki.

Sambil menunggu proses pelelangan proyek untuk pasar batik, Yuni sudah meminta aparat penegak hukum agar menertibkan kawasan Pasar Djoko Tingkir.

''Pelelangan calon Pasar Batik dengan anggaran DAK Rp 17 miliar sudah on the way process di PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa),'' ungkap Yuni.**

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Warga Sragen Ternyata Suka Menabung Emas

Selasa, 14 Maret 2023 | 21:05 WIB

Warga Sukoharjo Tenggelam di Bengawan Solo

Sabtu, 11 Maret 2023 | 10:05 WIB

Perempuan Tewas Tertabrak KA Gajayana di Sragen

Jumat, 10 Maret 2023 | 21:28 WIB

Graduasi PKH di Sragen Cukup Tinggi

Senin, 6 Maret 2023 | 07:21 WIB
X